Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Megah Pandansimo, Dihiasi Ornamen Gunungan, Dikelilingi Laut

Kompas.com - 09/10/2025, 14:13 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Krisiandi

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan Pandansimo di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah selesai dibangun.

Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono, yang akrab disapa AHY, berharap jembatan ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.

“Membuka potensi ekonomi baru, khususnya pada sektor pertanian, perikanan, wisata, dan UMKM,” ujar AHY saat melakukan tinjauan di lokasi, pada Kamis, (9/10/2025).

Proyek pembangunan Jembatan Pandansimo dimulai pada November 2023 dan telah rampung pada tahun ini.

Baca juga: Dibuka Hari Ini, Jembatan Pandansimo Dirancang Tahan Gempa M 9,0 dan Likuifaksi

Jembatan ini memiliki panjang 2,3 km dan menghabiskan anggaran sebesar Rp 863 miliar.

Tujuan utama dari pembangunan jembatan ini adalah untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah, mempermudah mobilitas masyarakat, serta mengurangi biaya transportasi dan waktu perjalanan.

“Kita berharap ekonomi semakin tumbuh dengan positif di wilayah khususnya Kabupaten Bantul dan sekitarnya,” tambahnya.

AHY juga menekankan bahwa Jembatan Pandansimo tidak hanya megah, tetapi juga memiliki keindahan yang dapat menjadikannya sebagai ikon baru Kabupaten Bantul dan daya tarik wisata.

Baca juga: Jembatan Pandansimo Dibuka Hari Ini, Hubungkan Bantul dan Kulon Progo

“Memang berada di kawasan indah langsung laut lepas. Laut terlihat dan bisa dinikmati masyarakat, kemudian ini merupakan desain khas Yogyakarta karena gapuranya bentuknya gunungan,” jelasnya.

Selain itu, AHY menambahkan bahwa jembatan ini dilengkapi dengan aksen keris dan motif batik nitik yang merupakan ciri khas Jogja.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, juga mengapresiasi keindahan Jembatan Pandansimo.

Ia menyatakan bahwa jembatan ini tidak sekadar infrastruktur, tetapi juga memiliki nilai estetika yang tinggi.

Baca juga: Jembatan Pandansimo Dibuka, Lokasi TPR Wisata Pantai Selatan Bantul Pindah

“Jembatan tidak hanya sekadar jembatan biasa yang hanya dilalui, tetapi bisa dinikmati sesuatu menurut selera mereka,” ucapnya.

Salah seorang warga, Rida, menambahkan bahwa Jembatan Pandansimo memiliki daya tarik tersendiri berkat ornamen-ornamen Jawa, khususnya gunungan.

“Bagus, jalannya lebar dan ada ornamen gunungannya juga. Selain itu ada rest area, meskipun harus jalan kaki untuk ke sana, tapi tidak apa-apa karena pemandangan di sisi selatan Jembatan Pandansimo memanjakan mata dengan hamparan laut selatan,” katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Yogyakarta Siapkan Kepwal Status Siaga Darurat Bencana Hadapi Puncak Musim Hujan
Yogyakarta Siapkan Kepwal Status Siaga Darurat Bencana Hadapi Puncak Musim Hujan
Yogyakarta
Warga Yogyakarta Temukan Mortir Diduga Peninggalan Perang Dunia II di Jetisharjo
Warga Yogyakarta Temukan Mortir Diduga Peninggalan Perang Dunia II di Jetisharjo
Yogyakarta
Kulon Progo Kembangkan Akses Utara Stasiun Wates, Bakal Terhubung dengan Alun-alun
Kulon Progo Kembangkan Akses Utara Stasiun Wates, Bakal Terhubung dengan Alun-alun
Yogyakarta
Pemda DIY Bakal Sewakan Rumah Dinas dan Lahan Kosong untuk Tambah PAD, Ini Beberapa Lokasinya
Pemda DIY Bakal Sewakan Rumah Dinas dan Lahan Kosong untuk Tambah PAD, Ini Beberapa Lokasinya
Yogyakarta
Jenazah Raja Keraton Solo PB XIII Bakal Diangkat Lewati 400 Anak Tangga di Makam Imogiri, Prosesi Wajib
Jenazah Raja Keraton Solo PB XIII Bakal Diangkat Lewati 400 Anak Tangga di Makam Imogiri, Prosesi Wajib
Yogyakarta
DIY Sedang Verifikasi Data 7.000 Penerima Bansos Terindikasi Judol, Terbukti Langsung Coret
DIY Sedang Verifikasi Data 7.000 Penerima Bansos Terindikasi Judol, Terbukti Langsung Coret
Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Tak Bunyikan Gamelan 4 Hari, Bentuk Duka Wafatnya PB XIII
Keraton Yogyakarta Tak Bunyikan Gamelan 4 Hari, Bentuk Duka Wafatnya PB XIII
Yogyakarta
Gunung Merapi Terpantau Keluarkan Awan Panas hingga 2.500 Meter, Status Tetap Siaga
Gunung Merapi Terpantau Keluarkan Awan Panas hingga 2.500 Meter, Status Tetap Siaga
Yogyakarta
Persiapan Pemakaman PB XIII Hangabehi di Imogiri, Jenazah Raja Surakarta Dimakamkan Rabu
Persiapan Pemakaman PB XIII Hangabehi di Imogiri, Jenazah Raja Surakarta Dimakamkan Rabu
Yogyakarta
Kecelakaan Maut di Demak: 4 Orang Tewas dalam Adu Banteng Motor
Kecelakaan Maut di Demak: 4 Orang Tewas dalam Adu Banteng Motor
Yogyakarta
Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon hingga Tenda Drag Race di Gunungkidul Roboh
Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon hingga Tenda Drag Race di Gunungkidul Roboh
Yogyakarta
320 Hektare Kawasan Merapi Rusak akibat Tambang Ilegal, Kepala TNGM: Sudah Kami Larang, tapi Tak Mampu
320 Hektare Kawasan Merapi Rusak akibat Tambang Ilegal, Kepala TNGM: Sudah Kami Larang, tapi Tak Mampu
Yogyakarta
Bareskrim Usut 36 Titik Tambang Pasir Ilegal di Magelang, Omzet Tembus Rp 3 Triliun
Bareskrim Usut 36 Titik Tambang Pasir Ilegal di Magelang, Omzet Tembus Rp 3 Triliun
Yogyakarta
Jelang Natal dan Tahun Baru, KAI Daop 6 Yogyakarta Ganti Rel Sepanjang 7 Kilometer
Jelang Natal dan Tahun Baru, KAI Daop 6 Yogyakarta Ganti Rel Sepanjang 7 Kilometer
Yogyakarta
Dari Kridosono ke Malioboro, Kayuhan Warga Yogyakarta Rayakan Jumat Akhir Bulan di Tengah Hujan
Dari Kridosono ke Malioboro, Kayuhan Warga Yogyakarta Rayakan Jumat Akhir Bulan di Tengah Hujan
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau