Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Pandansimo Hubungkan YIA dengan Wisata Pantai di Bantul via JJLS

Kompas.com - 31/10/2025, 17:05 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Jembatan Pandansimo kini telah menghubungkan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Kabupaten Kulon Progo dan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Berkat jembatan dengan total bentang 2,3 kilometer itu, JJLS dari daerah Petanahan, Kebumen hingga Parangtritis di Bantul, sudah tersambung.

Dengan begitu, wisatawan atau masyarakat yang turun di Yogyakarta Internasional Airport (YIA), bisa langsung berkunjung ke pantai-pantai di pesisir selatan hingga Kebumen (Petanahan) hingga Parangtritis.

Baca juga: 12 Tempat Ngabuburit di Bantul dengan Pemandangan

Usai Jembatan Pandansimo jadi dan bisa dilalui dari Bandara YIA menuju wisata pantai di Bantul, termasuk Parangtritis pun makin mudah.

Wisatawan tinggal menyusuri JJLS dari Bandara YIA ke arah timur, melewati Jembatan Pandansimo, Jembatan Kretek 2, hingga sampai di Pantai Parangtritis.

Sebelum Jembatan Pandansimo jadi, wisatawan atau masyarakat dari JJLS di wilayah Kulon Progo harus memutar lewat Kecamatan Srandakan, sehingga lebih lama.

Sementara jika langsung menyusuri JJLS dan Jembatan Pandansimo, waktu tempuh bisa jauh lebih cepat.

Baca juga: Tips Berwisata di JJLS Jawa Timur, Pilih Tempat Wisata

Apalagi, kondisi JJLS cukup lengang dan tidak ada lampu lalu lintas. Meski bisa melaju cepat, pengendara diimbau hati-hati, terutama di perempatan jalan.

Wisata pantai di Bantul

Ada banyak wisata pantai di Bantul yang bisa dikunjungi, antara lain:

Pantai Parangtritis, Yogyakarta.SHUTTERSTOK/PETER GUETH Pantai Parangtritis, Yogyakarta.

  • Pantai Pandansimo
  • Pantai Baru
  • Pantai Kuwaru
  • Pantai Goa Cemara
  • Pantai Pandansari
  • Pantai Samas
  • Pantai Depok
  • Pantai Parangtritis, hingga
  • Gumuk Pasir Parangtritis
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
Travelpedia
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
Travel News
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Travel News
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Travel News
Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani 2025 Terbaru, Simak!
Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani 2025 Terbaru, Simak!
Travel News
3 November, Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani Naik
3 November, Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani Naik
Travel News
Tak Menyeramkan, Hantu di Saloka Theme Park Diajak Foto Manusia
Tak Menyeramkan, Hantu di Saloka Theme Park Diajak Foto Manusia
Travelpedia
Mengenal Rapa’i Uroh Duek, Alat Musik Tradisional Lhokseumawe
Mengenal Rapa’i Uroh Duek, Alat Musik Tradisional Lhokseumawe
Travelpedia
Sejarah Keraton Surakarta, Dulu Istana Kerajaan Mataram Islam
Sejarah Keraton Surakarta, Dulu Istana Kerajaan Mataram Islam
Travelpedia
Pakubuwono XIII Wafat, Raja Keraton Surakarta yang Naik Tahta Sejak 2004
Pakubuwono XIII Wafat, Raja Keraton Surakarta yang Naik Tahta Sejak 2004
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau