YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menyebut ada ratusan murid yang diduga keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kapanewon Ponjong.
Namun, dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tidak ditutup.
Ia mengatakan jumlah siswa yang diduga keracunan lebih dari 100 orang.
"Mendapatkan laporan kalau sejumlah 100 sekian (121) siswa kita di Kapanewon Ponjong juga keracunan," kata Endah saat ditemui di Wonosari, Senin (3/11/2025).
Dugaan keracunan itu, kata dia, bersamaan dengan kejadian di Kapanewon Saptosari yang berjumlah lebih dari 600 murid pada Selasa (28/10/2025).
Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon hingga Tenda Drag Race di Gunungkidul Roboh
Tim dari Dinas Kesehatan langsung ke lokasi untuk melakukan penanganan. Ia mengatakan, sampel sudah dikirimkan ke laboratorium.
"Sampel sudah dikirim ke laboratorium, keluarnya 10 hari, nanti penyebab keracunan akan dirilis," katanya.
"Bagaimana kondisi untuk siswanya? Sudah pada pulang seperti yang di Saptosari," kata Endah.
Endah mempertanyakan Badan Gizi Nasional (BGN) yang tidak menutup dapur di Sumbergiri, Ponjong, yang diduga menyebabkan keracunan.
Padahal, saat kejadian serupa di Saptosari, SPPG yang bersangkutan langsung ditutup. "Apakah kemudian tidak menjadi berita tidak ditutup? Badan Gizi kami mempertanyakan," ucap dia.
"Karena dalam rakor, kalau SPPG ada siswa keracunan, ditutup sementara. Dua minggu ini tidak," imbuhnya.
Baca juga: Dugaan Keracunan MBG di Gunungkidul Hampir 700 Orang, Ini yang Disoroti Sultan HB X…
Dia berharap BGN memperlakukan semua dapur SPPG dengan sama. "Kalau ini Bupati tidak beraksi, tetap dijalankan operasi dapur," ucap dia.
Sementara itu, berdasarkan hasil pertemuan dengan seluruh SPPG beberapa waktu lalu, mulai November semua di jajarannya akan mengadakan rapat rutin sebulan dua kali.
Diberitakan sebelumnya, ada sebanyak 695 siswa di Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, mengalami gejala keracunan setelah makan menu MBG dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Planjan Saptosari, Selasa (28/10/2025).
Baca juga: Lebih dari 600 Siswa Keracunan MBG di Gunungkidul, Sultan Soroti Kompetensi Pengawas SPPG
Anak-anak yang menjadi korban dugaan keracunan makanan merupakan murid dari SMP Negeri 1 Saptosari dan SMK Saptosari. Para murid dilaporkan mengalami mual, muntah, dan pusing setelah mengonsumsi menu MBG.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang