KOMPAS.com - Kriptorkismus atau testis yang tidak turun adalah kondisi pada bayi laki-laki ketika testis tidak bergerak ke yang posisi tepat skrotum sebelum lahir.
Kondisi ini umumnya terjadi pada bayi laki-laki yang lahir prematur.
Baca juga: Hipospadia
Melansir Mayo Clinic, penyebab pasti dari kriptorkismus tidak diketahui.
Namun, kombinasi genetika, kesehatan ibu, dan faktor lingkungan lainnya dapat mengganggu hormon, perubahan fisik, dan aktivitas saraf yang memengaruhi perkembangan testis.
Berikut faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kriptorkismus pada bayi, antara lain:
Menurut Medical News Today, gejala utama kriptorkismus adalah dengan tidak merasakan testis di tempat yang Anda harapkan atau skrotum.
Jika seorang dokter tidak dapat merasakan testis, maka terdapat kemungkinan testis berada di area berikut:
Baca juga: Kenali Apa Itu Hipospadia, Kelainan Penis Bawaan Lahir
Berdasarkan Medical News Today, diagnosis kriptorkismus meliputi:
Selain itu, beberapa bayi perempuan secara genetik memiliki genitalia eksterna atau genitalia ambigu.
Dalam hal ini, dokter dapat menggunakan:
Tujuan perawatan adalah untuk memindahkan testis yang tidak turun ke lokasi yang tepat di skrotum.
Menurut Mayo Clinic, pilihan perawatan kondisi ini meliputi:
Baca juga: 5 Penyebab Hipospadia, Kelainan Penis Bawaan Lahir yang Bisa Terjadi
Kriptorkismus yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan komplikasi sebagai berikut:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.