Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Pemeriksaan DSA untuk Deteksi Stroke Diperlukan?

Kompas.com - 08/09/2025, 20:18 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Stroke bisa terjadi karena adanya sumbatan pembuluh darah atau pun pecahnya pembuluh darah di otak. Kondisi ini sebenarnya bisa dideteksi lewat sejumlah pemeriksaan. 

Tidak semua kelainan pembuluh darah dapat terlihat jelas melalui CT Scan atau MRI, sehingga diperlukan pemeriksaan yang lebih detail. 

Di sinilah angiografi otak dengan metode Digital Subtraction Angiography (DSA) berperan penting.

“DSA membantu dokter melihat kondisi aliran darah di otak secara real-time. Kami bisa mendeteksi sumbatan, penyempitan, aneurisma (benjolan pembuluh darah) dan gangguan pada aliran darah, yang bisa tidak terlihat di pemeriksaan lain,” jelas dr. Febian Sandra, Sp.Rad, Subsp.RI(K). 

Baca juga: Tanda-tanda Penyumbatan Pembuluh Darah Otak di Mata, Mulut, dan Tangan

Ia menjelaskan, DSA adalah pemeriksaan pembuluh darah dengan bantuan sinar-X dan zat kontras. Zat kontras disuntikkan langsung ke dalam pembuluh darah yang akan dilakukan pemeriksaan melalui kateter, lalu kamera khusus merekam gambar alirah darah secara real-time. 

Teknologi komputer kemudian menghapus latar belakang (seperti tulang atau jaringan lainnya), sehingga gambar yang ditampilkan hanya aliran darah dan struktur pembuluh darahnya saja.

"Hasilnya sangat tajam dan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan medis,” tambah dr.Febian yang menjadi konsultan radiologi intervensi di Bethsaida Hospital Gading Serpong Tangerang ini.

Fungsi utama DSA adalah membantu dokter memberikan gambaran pada pembuluh darah otak, bukan tindakan untuk mengobati stroke.

Baca juga: Waspadai 5 Gejala Stroke yang Muncul, Belajar dari Penyebab Meninggalnya Suami Najwa Shihab

DSA berbeda dengan MRI yang lebih unggul dalam melihat jaringan lunak otak dan persarafan. Demikian juga dengan CT-Scan yang lebih cocok untuk melihat struktur otak dan tulang.

DSA sering disebut sebagai gold standard untuk evaluasi pembuluh darah karena kemampuannya menampilkan aliran darah secara real-time dan detail yang tak tergantikan oleh modalitas non-invasif dalam beberapa situasi klinis.

Menurut dr.Febian, DSA diperlukan bagi pasien yang mengalami gejala stroke, punya riwayat stroke berulang, ditemukan kecurigaan kelainan pembuluh darah pada hasil CT-scan atau MRI, serta mengalami pusing dan migrain berkepanjangan.

Baca juga: Kenali Gejala Stroke yang Bisa Berkembang dalam Hitungan Jam

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau