Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Darwin Darmawan
Pendeta

Sekertaris Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Pendeta Gereja Kristen Indonesia (GKI)

Food Estate dan Orang Asli Papua

Kompas.com - 11/12/2024, 13:20 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PEMERINTAH Indonesia sudah menjalankan beberapa proyek food estate selama sekitar seperempat abad, namun semuanya gagal (Dwi Andreas Santoso, Kompas, 21 November 2024).

Food estate di Bulungan, Kalimantan Timur seluas 298.221 hektare yang dicanangkan pada 2008 hanya berhasil mencetak lahan seluas 1024 hektare, dengan luas lahan yang berhasil ditanam seluas 5 hektare.

Food estate di Ketapang hanya berhasil mencetak 100 hektare luas tanam dari 886.959 hektare potensi lahan pertanian (Laksmi, dkk, 2015).

Selain dua proyek tersebut, ada juga mega proyek Merauke Integrated food and Energy Estate (MIFEE), yang diresmikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono pada 2010.

Mega proyek ini hendak menjadikan Merauke sebagai pusat pangan dunia, dengan slogan, “beri makan Indonesia, beri makan dunia”.

Pemerintah berharap, di tahun 2030, MIFEE menghasilkan 1,95 juta ton beras, 2,02 juta ton jagung, 167.000 ton kedelai, 64.000 sapi, 2,5 juta ton gula dan 937.000 ton sawit setiap tahun (Bina Desa, 2012).

Presiden Prabowo Subianto melanjutkan kebijakan Presiden Jokowi yang melalui Peraturan Presiden Nomor 108 Tahun 2022 menyebutkan, bahwa program food estate di Merauke menjadi prioritas strategis nasional.

Tulisan ini berisi permohonan kepada pemerintah untuk meninjau kembali proyek strategis nasional Food Estate di Merauke.

Ekosida, Etnosida dan Genosida

Dalam Sidang Raya Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), 8-13 November 2024 di Toraja, gereja-gereja membahas masa depan orang asli Papua.

Dalam diskusi, saudara-saudara Papua menyuarakan jeritan hatinya. Mereka merasa, sebagai bagian integral bangsa Indonesia, orang asli Papua belum dilihat sebagai subyek dalam pengambilan kebijakan pemerintah, termasuk dalam food estate di Merauke.

Apa yang ditulis oleh Sophie Chao (2021) tentang masyarakat Marind-Anim, yang tanah ulayatnya dikonversi menjadi food estate di Merauke, perlu didengar oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia.

Chao melakukan studi etnografis selama sekitar 18 bulan di suku Marind-Anim, Bian atas, Merauke.

Masyarakat Marind mengonsumsi tepung sagu, ubi-ubian, ikan, hewan seperti rusa, buaya, babi hutan, kasuari.

Mereka menjadikan sayur dan bermacam-macam buah seperti mangga, rambutan, kelapa sebagai sumber protein nabati.

Masyarakat Marind mengatakan, makanan dari hutan membuat mereka kenyang lahir batin sebab aktivitas pencarian dan pengolahan makanan bukan sekadar aktivitas memenuhi rasa lapar, tetapi menjadi aktivitas kultural dan spiritual.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Pemerintah
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
BUMN
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
LSM/Figur
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Pemerintah
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
LSM/Figur
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di 'Smelter' Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di "Smelter" Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Pemerintah
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Pemerintah
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
BUMN
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
LSM/Figur
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
Pemerintah
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Pemerintah
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Pemerintah
Menyelamatkan Lahan Kritis Indonesia dari Desa: Pelajaran Ekologi dari Perlang
Menyelamatkan Lahan Kritis Indonesia dari Desa: Pelajaran Ekologi dari Perlang
Pemerintah
PLTN Pulau Gelasa dan Ujian Tata Kelola Risiko
PLTN Pulau Gelasa dan Ujian Tata Kelola Risiko
Pemerintah
Gunung Ditutup karena Sampah: Cermin Buram Wisata Alam Kita
Gunung Ditutup karena Sampah: Cermin Buram Wisata Alam Kita
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau