Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembalut Harus Dicuci Sebelum Dibuang, Benarkah? Simak Penjelasan Ahli

Kompas.com - 27/04/2025, 15:15 WIB
Lintang Pramatyanti,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga saat ini, banyak perempuan yang memperdebatkan apakah pembalut bekas menstruasi harus dicuci terlebih dahulu atau langsung dibuang.

Bahkan, tidak sedikit yang mengaitkannya dengan hal mistis, seperti anggapan bahwa darah menstruasi yang tidak dicuci dapat dimanfaatkan untuk hal-hal negatif.

Menanggapi hal tersebut, Heni Indrayati, Corporate Planning Division Head of PT. Uni-Charm Indonesia Tbk, menjelaskan bahwa tidak ada kewajiban untuk mencuci pembalut bekas sebelum dibuang.

Baca juga: Minum Air Dingin Saat Menstruasi Bikin Darah Membeku, Mitos atau Fakta?

“Sebenarnya itu tergantung dari kebiasaan masing-masing orang tersebut,” ujarnya dalam acara peluncuran tagline baru Charm di Glasshouse Habitate Jakarta, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025).

Ia menjelaskan, tiap orang memiliki cara yang berbeda-beda dalam membuang pembalut bekas.

Namun yang terpenting, perempuan harus menjaga kebersihan setelah menggunakan pembalut.

“Tetapi yang penting menjaga kebersihan. Kebersihannya setelah digunakan, pembalut tersebut digunakan, jangan sampai berceceran,” ujarnya.

Baca juga: 4 Ciri-ciri Menstruasi Tidak Normal Menurut Dokter, Perempuan Harus Tahu

Sri Haryani. Syifa Hadju, dr. Beeleonie, dan Heni Indrayati dalam acara peluncuran tagline baru Charm di Glasshouse Habitate Jakarta, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025).Kompas.com/LINTANG PRAMATYANTI Sri Haryani. Syifa Hadju, dr. Beeleonie, dan Heni Indrayati dalam acara peluncuran tagline baru Charm di Glasshouse Habitate Jakarta, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025).
Sementara itu, dr. Beeleonie, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn), menyarankan untuk tidak mencuci pembalut bekas darah menstruasi.

Menurutnya, mencuci pembalut bekas tidak berdampak apapun bagi lingkungan dan orang itu sendiri.

“Mencuci pembalut sebenarnya tak berguna, karena itu tidak berdampak apapun, baik untuk lingkungan maupun untuk si pribadi itu sendiri,” ujarnya.

Justru, jika tidak ada tempat mencuci tangan yang baik, tangan yang telah menyentuh darah menstruasi memiliki potensi sumber penyakit.

Oleh karena itu, ia menganjurkan untuk segera membuang pembalut bekas dengan membungkus dan melipatnya.

“Justru itu malah menjadi potensi sumber penyakit, karena 'kan tangan ini kita gunakan untuk megang-megang lain termasuk makanan. Jadi, kita langsung lipat (dan buang) akan jauh lebih higienis,” jelasnya.

Baca juga: Harus Ganti Pembalut Berapa Kali Sehari Saat Menstruasi? Dokter Jelaskan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau