Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Menerapkan Pola Makan Seimbang Setelah Makan Daging Berlebih Menurut Dokter

Kompas.com - 08/06/2025, 19:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – “Setiap hari kita perlu menjaga asupan makan kita agar tidak hanya kenyang dan senang saja, tapi memberikan manfaat bagi tubuh dan jiwa kita,” kata Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia, dr. Santi kepada Kompas.com, Jumat (6/6/2025).

Pola makan yang seimbang tak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi, tapi juga mencegah susah buang air besar (BAB), mencegah kadar kolesterol jahat meningkat, dan menjaga berat badan.

Baca juga:

Namun, ada momen tertentu ketika pola makan jadi tak seimbang. Salah satunya saat Idul Adha, yang mana biasanya lauk didominasi daging merah. 

Menurut dr. Santi, tidak ada hari libur jika membahas pola makan. Menjaga pola makan yang seimbang sama dengan menerapkan gaya hidup yang sehat.

“Gaya hidup yang sehat akan berdampak pada tampilan kita, anti-gendut, kulit bercahaya. Kesehatan mental pun baik, tanpa uring-uringan,” papar dia.

Lantas, apakah ada cara untuk mengembalikan pola makan yang seimbang usai Idul Adha?

Cara menerapkan pola makan seimbang 

1. Perbanyak serat dan cairan

Langkah pertama adalah menerapkan pola makan seimbang setelah makan daging berlebih adalah meningkatkan asupan serat, baik dari buah-buahan maupun sayur-sayuran.Dok. Shutterstock/Larashun Langkah pertama adalah menerapkan pola makan seimbang setelah makan daging berlebih adalah meningkatkan asupan serat, baik dari buah-buahan maupun sayur-sayuran.

Menurut Santi, langkah pertama adalah meningkatkan asupan serat, baik dari buah-buahan maupun sayur-sayuran. Tujuannya agar tidak sembelit.

Kendati demikian, jika belum terbiasa mengonsumsi serat, sebaiknya tingkatkan konsumsi secara perlahan. Jangan lupa pula untuk mengimbanginya dengan asupan cairan yang cukup.

“Peningkatan serat yang dilakukan secara tiba-tiba malahan akan membuat sembelit dan memicu gangguan pencernaan lainnya, seperti kembung, sakit perut, bahkan sampai diare,” terang Santi.

Baca juga: Cara Aman Makan Daging Kurban bagi Penderita Kolesterol, Simak Anjuran Dokter

2. Konsumsi probiotik

Langkah selanjutnya adalah mengonsumsi probiotik atau bakteri baik. Ini dapat membantu gerakan peristaltik dalam saluran cerna sehingga feses bisa dikeluarkan dengan mudah.

“Beberapa jenis bakteri baik sangat bermanfaat dalam pencernaan, seperti Bifidobacterium lactis terbukti meningkatkan frekuensi BAB,” ujar Santi.

Selanjutnya adalah Lactobacillus acidophilus yang dapat membantu pencernaan dan menjaga kesehatan saluran cerna.

Lalu, Saccharomyces boulardii yang membantu penderita gangguan pencernaan Irritable Bowel Syndrome atau IBS.

Baca juga: Alasan Buah dan Sayur Bisa Atasi Sembelit akibat Makan Daging Kurban, Menurut Dokter

3. Batasi konsumsi daging

Memang tidak ada salahnya untuk mengonsumsi daging. Akan tetapi, jangan terlalu berlebihan.Dok. Shutterstock/Darryl Brooks Memang tidak ada salahnya untuk mengonsumsi daging. Akan tetapi, jangan terlalu berlebihan.

Memang tidak ada salahnya untuk mengonsumsi daging. Akan tetapi, jangan terlalu berlebihan.

“Untuk mencukupi kebutuhan protein, kombinasikan protein hewani dengan protein nabati, misalnya kacang-kacangan, tahu, dan tempe,” kata Santi.

Baca juga: Kenapa Makan Banyak Daging Saat Idul Adha Bikin Sembelit? Ini Kata Dokter

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau