Berapa Kali Harus Treatment Botox agar Hasilnya Maksimal?

JAKARTA, KOMPAS.com – Perawatan botox semakin digandrungi berkat manfaatnya yang bisa membuat tampilan awet muda. 

Efek instan yang ditawarkan menjadi daya tarik tersendiri, terlebih bagi mereka yang ingin mengatasi kerutan di area wajah akibat penuaan.

Menurut certified injector dan dokter kecantikan di klinik Lifted dr. Ingrid Julia, hasil dari satu kali penyuntikan botox biasanya sudah bisa terlihat dengan cepat, terutama di area wajah yang aktif bergerak.

Baca juga: Sama-sama untuk Anti-Aging, Apa Bedanya Botox dan Hifu?

“Botox memang paling cepat hasilnya, bisa terlihat secara instan. Satu kali suntik sudah akan kelihatan hasilnya,” jelas Ingrid saat ditemui di Lifted, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2025).

Botox akan disuntikkan di titik-titik yang paling sering mengalami pergerakan otot wajah, seperti di area dahi, garis senyum, dan lain-lainnya. 

Area tersebut kerap menunjukkan garis halus atau kerutan lebih cepat dibanding area lain.

“Nanti akan disuntikkan di area dahi, smile line, di tengah alis, dan di dekat mata. Area tersebut yang rentan mengalami kerutan karena pergerakan ekspresi,” ungkap dia.

Meski hasilnya terlihat cepat, efek botox bersifat sementara. Oleh karena itu, Ingrid menyarankan agar pasien melakukan pengulangan saat efek dari botox mulai hilang dan kerutan kembali muncul.

“Kalau suka hasilnya, bisa dilakukan pengulangan saat cairan botox-nya sudah enggak ada lagi, misalnya kerutannya sudah balik dan otot wajahnya mulai normal,” ujarnya.

Frekuensi pengulangan pun sebaiknya tidak terlalu dekat. Ia menilai, jarak ideal untuk kembali melakukan treatment botox adalah sekitar enam bulan, tergantung kondisi masing-masing pasien.

“Untuk mencegah proses penuaan dini, botox bisa diulang per enam bulan sekali kurang lebihnya,” tambahnya.

Dengan perawatan yang konsisten dan disesuaikan dengan kebutuhan kulit, botox dapat menjadi salah satu pilihan efektif untuk menjaga penampilan tetap segar dan kencang seiring bertambahnya usia.

 Baca juga: Berapa Usia Ideal untuk Melakukan Perawatan Botox? Ini Kata Dokter