Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel
Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com
KOMPAS.com - Alergi susu sapi adalah kondisi ketika tubuh memunculkan gejala alergi sebagai respons terhadap protein dalam susu sapi.
Beberapa gejalanya mencakup kulit merah dan gatal-gatal, mual dan muntah berulang, atau masalah sistem pencernaan seperti sembelit atau diare.
Tidak jarang orangtua kebingungan karena harus mengganti asupan protein anak dari susu sapi dan produk olahan susu sapi menjadi yang lain. Padahal, alternatifnya cukup beragam.
“Banyak sekali protein. Intinya adalah yang bukan susu sapi dan turunannya (produk olahan susu sapi), misalnya biskuit, keju, yogurt, atau cookies,” kata dr. Tiara Nien Paramita, SpA, berpraktik di RSAB Harapan Kita, saat ditemui di Jakarta, Senin (20/10/2025).
Baca juga: Alergi Susu Sapi Sering Terjadi pada Anak di Bawah 1 Tahun, Dokter Jelaskan Alasannya
Anak alergi memang perlu menghindari makanan atau minuman pencetus alerginya saja.
“Apakah boleh makan ayam? Boleh. Intinya adalah tidak perlu pantang yang di luar dari alergi. Opsinya sangat luas, ada daging sapi, ikan, dan seafood,” ujar dr. Tiara.
Sebab, sering kali orangtua juga melarang anak mengonsumsi seafood karena alergi susu sapi. Padahal, yang perlu dihindari hanya susu sapi dan produk olahan susu sapi.
Apabila anak tidak suka dengan alternatif yang diberikan, dr. Tiara menyarankan agar ayah dan ibu lebih kreatif dalam menyajikan makanan untuk sang buah hati.
“Misalnya anak enggak suka bau amis, mungkin bisa cari cara yang lain dalam memroses makanan. Jadi orangtua memang harus kreatif mencari resep yang mungkin anak suka,” tutur dr. Tiara.
Baca juga: 7,5 Persen Anak Indonesia Alergi Susu Sapi, Berisiko Mengganggu Tumbuh Kembang
Jika ingin mengajak anak makan di luar, pastikan restoran menyajikan makanan yang tidak mengandung alergen, atau makanan yang tidak mengandung alergen dimasak terpisah.
Hal terpenting bagi dr. Tiara adalah orangtua mengikuti apa yang telah dikatakan oleh dokter agar alergi susus sapi anak tidak kambuh.
“Memang alergi susu sapi itu mungkin menantang untuk bagaimana nih cara memberikan nutrisi yang baik, tapi sebenarnya itu bisa dilakukan. Protein hewani tetap masuk sesuai Isi Piringku, cuma tidak menggunakan protein susu sapi saja,” pungkas dr. Tiara.
Alternatif dari susu sapi pun saat ini sudah tersedia, misalnya susu soya atau susu formula khusus. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui mana jenis yang paling tepat sesuai kebutuhan anak.
Baca juga: Waspadai Alergi Susu Sapi pada Anak, Ini Penyebab dan Gejalanya Menurut Dokter
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang