Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Bayi Perempuan di Dalam Plastik Ditemukan di Mushala Pancoran

Kompas.com - 03/01/2019, 20:08 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mayat bayi perempuan ditemukan di dalam sebuah kantong plastik yang dibuang di depan toilet sebuah mushala di Jalan Kalibata Tengah, Pancoran, Jakarat Selatan. Kamis (3/1/2019).

Kapolsek Pancoran Kompol Endang mengatakan, mayat bayi yang diperkirakan berumur tiga hari itu telah mengeluarkan bau tidak sedap.

"Jadi dibungkus di dalam plastik merah dikira tempat sampah. Lalu ada bapak-bapak yang penasaran lalu membukanya. Ternyata isinya bayi perempuan diperkirakan berumur tiga hari," ujar Endang saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Mayat Bayi Ditemukan di Kali Mampang Depok

Penemuan mayat bayi malang itu bermula saat seorang perempuan pergi ke toilet mushala. Perempuan itu melihat ada sebungkus plastik yang mengeluarkan bau tidak sedap.

Awalnya perempuan itu mengira isi di dalam plastik merupakan sampah sehingga dipindahkan ke depan mushala.

Seorang pria paruh baya penasaran dengan isi kantong plastik itu dan membukanya. Di dalam plastik ditemukan mayat bayi perempuan dengan tali pusar yang masih menempel. Warga kemudian menghubungi pihak kepolisian.

Endang mengatakan, tidak ada yang mengetahui siapa yang membuang mayat bayi itu. Di mushala itu juga tidak terpasang kamera CCTV. Namun, pihaknya tetap akan melakukan penyelidikan untuk menemukan pelaku yang membuang mayat bayi itu.

"Kami masih peyelidikan, kami sudah datangi TKP. mayatnya sudah dibawa ke RSCM," ujar Endang.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau