Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendungan Ciawi-Sukamahi Diresmikan Desember, PUPR: Kami Operasikan untuk Musim Hujan

Kompas.com - 04/12/2022, 16:44 WIB
Muhammad Naufal,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merencanakan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bakal diresmikan pada Desember 2022.

Hal ini dikatakan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai kegiatan Festival Dayung Ciliwung di Jakarta Pusat, Minggu (4/12/2022).

Meski demikian, Basuki belum mengungkapkan tanggal pasti peresmian kedua bendungan tersebut.

"Yang Bendungan Ciawi bisa diresmikan Desember (2022) ini. Kalau yang Bendungan Sukamahi sama ya," kata Basuki.

Baca juga: Bisa Kurangi Banjir Jakarta, Ini Cara Kerja Bendungan Ciawi-Sukamahi

Basuki mengatakan, usai diresmikan Kementerian PUPR siap mengoperasikan dua bendungan itu saat musim hujan untuk meminimalisir banjir di DKI Jakarta.

"Tinggal kami operasikan untuk musim hujan ini, mudah-mudahan bisa dioperasikan," ujar Basuki.

Diberitakan sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pernah membahas pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi saat bertemu dengan jajaran Kementerian PUPR.

Saat itu, Heru ingin membahas salah satu penyebab banjir di Jakarta yang berasal dari kiriman hulu.

"Kalau disebabkan kiriman, kami akan segera ke Pak Menteri PUPR untuk bisa bersinegergi. Contoh, (membahas) Waduk Ciawi, Waduk Sukamahi, sodetan dan seterusnya," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (17/10/2022).

Baca juga: Bendungan Ciawi dan Sukamahi Kelar Oktober, Siap Kontrol Banjir Jakarta

Ia menambahkan, penyebab banjir di Ibu Kota lainnya adalah dari rob dan hujan.

Untuk banjir rob, Heru akan membangun waduk dan tanggul raksasa di pesisir Jakarta.

"Membuat, kalau bisa dengan (pemerintah) pusat (membangun) NCICD, tanggul raksasa, dan mungkin beberapa lokasi tertentu seperti di Jakut, Cilincing, sebagian Jakbar, itu tanggulnya harus diperbaiki, disambung," kata Heru.

Untuk diketahui, Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi merupakan bendungan kering pertama di Indonesia. Kedua bendungan ini dibangun sebagai pengendali banjir Jakarta.

Baca juga: Banjir Jabodetabek, Kementerian ATR Ungkap Kendala Pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi

Konstruksi Bendungan Ciawi mulai dilaksanakan secara bertahap sejak Desember 2016.

Bendungan Ciawi bervolume tampung 6,05 juta meter kubik dan luas area genangan 39,40 hektar untuk mereduksi banjir sebesar 111,75 meter kubik per detik.

Sementara itu, pembangunan Bendungan Sukamahi sudah direncanakan sejak tahun 1990-an dan mulai dibangun pada 2017.

Bendungan Sukamahi memiliki daya tampungnya 1,68 juta meter kubik dan luas area genangan 5,23 hektar dengan manfaat mereduksi banjir sebesar 15,47 meter kubik per detik.

Baca juga: Heru Budi Sebut Bendungan Ciawi dan Sukamahi, Pengendali Banjir Jakarta, Rampung Desember 2022

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Peserta Disabilitas Antusias Belajar Gunakan AI untuk Digital Marketing
Peserta Disabilitas Antusias Belajar Gunakan AI untuk Digital Marketing
Megapolitan
Usulan Perpanjangan Rute Transjabodetabek di Tangerang
Usulan Perpanjangan Rute Transjabodetabek di Tangerang
Megapolitan
Uji Coba RDF Rorotan Timbulkan Bau Lagi, Pramono: Masalahnya di Pengangkutan Sampah
Uji Coba RDF Rorotan Timbulkan Bau Lagi, Pramono: Masalahnya di Pengangkutan Sampah
Megapolitan
Polisi Ungkap Bjorka Simpan 5 GB Data, Termasuk Milik Pemerintah Asing
Polisi Ungkap Bjorka Simpan 5 GB Data, Termasuk Milik Pemerintah Asing
Megapolitan
Program Pemutihan Pajak Kendaraan di Samsat Ciputat Hasilkan Rp 188 Miliar
Program Pemutihan Pajak Kendaraan di Samsat Ciputat Hasilkan Rp 188 Miliar
Megapolitan
Warga Gang Kelinci Kemanggisan Masih BAB di Kali, Ini Penyebabnya
Warga Gang Kelinci Kemanggisan Masih BAB di Kali, Ini Penyebabnya
Megapolitan
Pramono Tinjau Tanggul Baswedan yang Jebol di Jati Padang Besok
Pramono Tinjau Tanggul Baswedan yang Jebol di Jati Padang Besok
Megapolitan
Polisi Tangkap Pencuri Motor yang Digagalkan Pengemudi Ojol di Cakung
Polisi Tangkap Pencuri Motor yang Digagalkan Pengemudi Ojol di Cakung
Megapolitan
Daftar UMP Jakarta dalam 5 Tahun Terakhir, Ini Rinciannya
Daftar UMP Jakarta dalam 5 Tahun Terakhir, Ini Rinciannya
Megapolitan
Pramono Akui Tak Semua Halte dan Stasiun di Jakarta Ramah Disabilitas
Pramono Akui Tak Semua Halte dan Stasiun di Jakarta Ramah Disabilitas
Megapolitan
Pria di Bojonggede Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya
Pria di Bojonggede Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya
Megapolitan
Pramono Buka Job Fair Disabilitas 2025, 21 Perusahaan Siap Rekrut
Pramono Buka Job Fair Disabilitas 2025, 21 Perusahaan Siap Rekrut
Megapolitan
Program Pemutihan Pajak di Samsat Ciputat Capai 300.000 Kendaraan
Program Pemutihan Pajak di Samsat Ciputat Capai 300.000 Kendaraan
Megapolitan
Pencari Kerja Padati Job Fair Disabilitas di Taman Ismail Marzuki
Pencari Kerja Padati Job Fair Disabilitas di Taman Ismail Marzuki
Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku yang Bacok Dua Korban Saat Tawuran di Depok
Polisi Tangkap Tiga Pelaku yang Bacok Dua Korban Saat Tawuran di Depok
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kamu sedang mengakses Arsip Premium
Akses penuh arsip ini tersedia di aplikasi KOMPAS.com atau dengan Membership KOMPAS.com Plus.
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Unduh KOMPAS.com App untuk berita terkini, akurat, dan terpercaya setiap saat