JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Bank Tanah menyatakan kesiapannya untuk mendukung program swasembada pangan besutan Presiden Prabowo Subianto.
Kepala Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja mengungkapkan, pihaknya hingga saat ini masih memetakan daerah-daerah mana saja yang berpotensi untuk dikelola ditanami komoditas pangan.
“Kita siap semuanya, kita siap tentunya untuk swasembada pangan ini namun kita harus dapat dukungan juga perolehan Badan Bank Tanah agar bisa segera setepat mungkin. Dalam jumlah yang cukup besar,” ujarnya usai menghadiri FGD di Jakarta, Kamis (24/10/2024).
Lebih lanjut Parman menyebutkan pihaknya telah menyediakan 27.000 hektar lahan untuk digarap demi menjaga ketahanan pangan.
Parman bilang lahan-lahan tersebut tersedia di Maluku, Sulawesi Tengah, dan Sumatera Utara.
“Sekarang sudah ada ya untuk ketahanan pangan, seperti yang ada bisa di Luhu (Maluku) nanti bisa, di Poso (Sulawesi Tengah) juga bisa,” ungkapnya.
Dalam waktu dekat pun Badan Bank Tanah akan membidik lahan baru yang berada di kawasan Kalimantan Selatan.
Baca juga: Sri Mulyani Minta Restu DPR Suntik 4 BUMN dan Bank Tanah Rp 6,1 Triliun
Untuk diketahui, program ketahanan pangan menjadi salah satu fokus utama Presiden Prabowo selama masa kepemimpinannya.
Hal ini seturut dengan penurunan produksi beras Indonesia sejak beberapa belakangan tahun ini.
Bahkan Bank Dunia juga mengingatkan produksi pangan, terutama beras mengalami banyak tantangan ke depan dan berpotensi tidak bisa membantu mengatasi kelaparan.
Country Director untuk Indonesia dan Timor-Leste, Asia Timur dan Pasifik Bank Dunia Carolyn Turk mengatakan pada satu dekade yang lalu, produksi beras cukup mampu menopang ketahanan pangan dan bisa mengurangi masalah kelaparan.
"Namun ke depan, produksi pangan akan mengalami tantangan dan kemampuan mengatasi kelaparan akan mengecil," kata Carolyn Turk dalam acara Indonesia International Rice Conference, kamis (19/9/2024).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarangArtikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya