Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Gas Murah Ikuti Fluktuasi Dunia, Kemenperin: Bagi Industri yang Penting Pasokan Stabil

Kompas.com - 30/01/2025, 18:26 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arif menanggapi kenaikan harga gas bumi tertentu (HGBT) yang dipengaruhi fluktuasi harga minyak dunia.

Menurutnya, hal yang paling penting bagi industri adalah stabilitas pasokan dan kestabilan harga.

“Kalau kajiannya (dampak kenaikan nominal HGBT), di Kemenperin belum ada. Tapi bagi industri, yang penting itu stabilitas pasokan dan harga,” ujar Febri di Kantor Kemenperin, Jakarta, Kamis (30/1/2025).

Baca juga: Bahlil: 7 Sektor Industri Tetap Dapat Harga Gas Murah, Perluasan HGBT Masih Dikaji

Ia menambahkan, kenaikan harga yang tidak terlalu besar masih bisa diterima industri.

“Kalau naik sedikit, sebenarnya dampaknya tidak terlalu signifikan,” lanjutnya.

Febri mencontohkan, harga HGBT untuk tujuh subsektor industri awalnya dipatok 6 dollar AS per MMBtu, tetapi pada jam tertentu bisa naik hingga 8 dollar AS atau 12 dollar AS per MMBtu.

“Kondisi ini sangat mengganggu. Tapi kalau naik 0,5 dollar AS per MMBtu dengan pasokan tetap lancar, itu masih bisa diterima industri,” ujarnya.

Baca juga: Kepastian Pasokan Gas Jadi Tantangan Terbesar Program HGBT

HGBT Tetap Berlanjut, Harga Tidak Lagi 6 Dollar AS

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan program gas murah untuk industri tetap berjalan.

Namun, nominalnya tidak lagi 6 dollar AS per MMBtu, melainkan mengikuti fluktuasi harga gas dunia.

“HGBT sudah tidak lagi 6 dollar AS, karena harga gas dunia sedang naik. Gas untuk energi sekarang sekitar 7 dollar AS per MMBtu, sedangkan bahan bakunya di bawah harga itu, sekitar 6,5 dollar AS per MMBtu,” kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2025).

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Di Tengah Rumor PHK Massal, Laba Gudang Garam Anjlok Drastis
Di Tengah Rumor PHK Massal, Laba Gudang Garam Anjlok Drastis
Industri
Menkeu Purbaya soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Itu Suara Sebagian Kecil Masyarakat...
Menkeu Purbaya soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Itu Suara Sebagian Kecil Masyarakat...
Ekbis
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
Keuangan
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Cuan
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau