Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danantara: Pengelolaan dan Harapan-harapan di Baliknya

Kompas.com - 25/02/2025, 10:21 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) resmi diluncurkan pada Senin (24/2/2025).

Pengelolaan BPI Danantara masih menjadi sorotan publik hingga muncul gerakan tarik dana dari bank badan usaha milik negara (BUMN) di media sosial.

Meski demikian, kelahiran Danantara juga memunculkan harapan-harapan baru untuk perekonomian.

Baca juga: Rangkap Jabatan Para Bos Danantara...

Pengelolaan Danantara

Untuk diketahui, BPI Danantara tidak hanya akan mengelola 7 BUMN sebagaimana yang direncanakan sebelumnya, tetapi juga akan mengelola seluruh BUMN.

CEO Danantara Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan, nantinya seluruh BUMN akan masuk ke Danantara secara bertahap.

"Nanti yang masuk ke Danantara ini adalah keseluruhannya, bukan hanya 7 BUMN. Dan memang kita akan coba tingkatkan, memang ada stage-stage-nya," ujar Rosan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Pengonsolidasian semua BUMN ini ditargetkan selesai sebelum rapat umum pemegang saham (RUPS) Danantara pada akhir Maret 2025.

Selain itu, Presiden Prabowo Subianto juga berulang kali menyebutkan BPI Danantara akan mengelola aset jumbo dengan total lebih dari 900 miliar dollar AS atau setara Rp 14.670 triliun (kurs Rp 16.300).

"Seluruh rakyat Indonesia patut berbangga karena dengan total aset lebih dari 900 miliar dollar AS, Danantara Indonesia akan menjadi salah satu sovereign wealth fund negara terbesar di dunia," kata Prabowo saat meluncurkan Danantara, Senin.

Dengan potensi aset kelolaan sebesar itu tentu menimbulkan skeptisme akan keberhasilan Danantara. Namun Presiden Prabowo menilai, keraguan itu wajar mengingat ini pertama kalinya Indonesia memiliki badan pengelola investasi dengan nilai besar.

"Saya memahami bahwa banyak pertanyaan tentang Danantara Indonesia. Mungkin ada yang ragu apakah ini bisa berhasil atau tidak. Hal ini wajar karena inisiatif ini belum pernah ada sebelumnya," ucapnya.

Baca juga: Danantara Diluncurkan, OJK Pastikan Pengelolaan Bank BUMN Tetap Transparan

Prabowo pun memastikan, BPI Danantara harus dikelola dengan hati-hati, transparan, dan diawasi secara ketat.

"(Danantara) harus bisa diaudit setiap saat oleh siapa pun, karena ini adalah milik anak dan cucu kita, milik generasi penerus bangsa Indonesia," kata Prabowo.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau