Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menghitung Dana Darurat Sesuai Kondisi Keuangan

Kompas.com - Diperbarui 16/06/2025, 19:42 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dana darurat menjadi salah satu elemen penting dalam perencanaan keuangan pribadi. Fungsi dana darurat adalah sebagai penyangga saat menghadapi kondisi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, sakit mendadak, atau kebutuhan mendesak lainnya.

Meski demikian, banyak orang masih belum mengetahui cara menghitung kebutuhan dana darurat secara tepat.

Dana darurat pada dasarnya merupakan dana yang sengaja disiapkan dan disimpan secara terpisah dari kebutuhan harian maupun dana investasi. Tujuannya adalah memberikan perlindungan finansial yang memadai ketika terjadi situasi darurat.

Baca juga: Kenapa Dana Darurat Penting?

Perhitungan Berdasarkan Status dan Tanggungan

Kebutuhan dana darurat bervariasi tergantung pada status pernikahan, jumlah tanggungan, serta jenis pekerjaan.

Dikutip dari laman Kementerian Keuangan, berikut panduan umum dalam menghitung besaran dana darurat:

  • Individu lajang disarankan memiliki dana darurat setara 6 kali pengeluaran bulanan.
  • Pasangan menikah disarankan menyiapkan 9 kali pengeluaran bulanan.
  • Keluarga dengan anak dianjurkan memiliki dana darurat minimal 12 kali pengeluaran bulanan.

Sebagai ilustrasi, seseorang dengan pengeluaran Rp 4 juta per bulan dan sudah menikah dengan satu anak, sebaiknya memiliki dana darurat sekitar Rp 48 juta.

Baca juga: Dana Darurat Vs Investasi, Mana yang Harus Didahulukan?

Perhitungan ini bertujuan agar kebutuhan dasar tetap terpenuhi ketika sumber penghasilan utama terganggu.

Semakin tinggi risiko ketidakpastian, misalnya pada pekerja lepas atau wiraswasta, maka semakin besar dana darurat yang perlu disiapkan.

Waktu yang Tepat untuk Kumpulkan Dana Darurat

Dana darurat idealnya mulai dikumpulkan sejak seseorang memiliki penghasilan tetap. Semakin cepat dikumpulkan, semakin besar pula perlindungan finansial yang dimiliki.

Keterlambatan menyiapkan dana darurat berpotensi menimbulkan tekanan keuangan saat terjadi situasi krisis.

Langkah pertama dalam menyiapkan dana darurat adalah mencatat pengeluaran bulanan secara rinci.

Setelah itu, tetapkan target jumlah dana sesuai kategori status dan tanggungan. Dengan mengetahui kebutuhan dasar, proses pengumpulan bisa dilakukan secara lebih terukur.

Baca juga: Berapa Besar Dana Darurat yang Ideal? Ini Panduannya

Strategi Membangun Dana Darurat

Mengumpulkan dana darurat bisa dilakukan secara bertahap melalui alokasi rutin dari penghasilan. Beberapa strategi berikut dapat membantu mempercepat pencapaiannya:

  • Menyimpan dana di rekening terpisah agar tidak tercampur dengan pengeluaran rutin.
  • Menetapkan alokasi bulanan, misalnya 10 persen dari gaji, untuk dana darurat.
  • Mengurangi pengeluaran tidak penting dan mengalihkannya ke tabungan darurat.
  • Memanfaatkan fitur autodebit untuk konsistensi menabung.

Instrumen penyimpanan dana darurat sebaiknya bersifat likuid dan aman.

Pilihan seperti tabungan, deposito, atau emas batangan dapat digunakan karena mudah dicairkan saat dibutuhkan dan relatif stabil.

Baca juga: Investor Aset Kripto Juga Perlu Siapkan Dana Darurat, Apa Kegunaannya?

Batas Maksimal Dana Darurat

Meski penting, dana darurat tidak perlu dikumpulkan secara berlebihan. Menyimpan dana terlalu banyak dalam instrumen rendah imbal hasil berisiko menurunkan potensi pertumbuhan aset.

Dana yang melebihi kebutuhan darurat sebaiknya dialihkan ke instrumen investasi yang memberikan hasil lebih optimal.

Pengelolaan dana darurat yang efisien akan memberikan perlindungan optimal tanpa menghambat perkembangan keuangan jangka panjang.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau