Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TBS Energi Utama (TOBA) Pastikan Arus Kas Tetap Positif Usai Divestasi PLTU

Kompas.com - 20/06/2025, 17:09 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) memastikan arus kas perusahaan tetal positif setelah melakukan divestasi dua aset Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Direktur TOBA Juli Oktarina melaporkan, transaksi divestasi PLTU akan membuat perseroan mengalami kerugian secara akuntansi.

"Namun ini hanya kerugian akuntansi, sedangkan dari sisi cash flow (arus kas) perusahaan tetap akan membukukan keuntungan dari transaksi divestasi PLTU," kata dia dalam public expose, Jumat (20/6/2025).

Baca juga: Dapat Izin Ekspor Listrik ke Singapura, TOBA Fokus Selesaikan Proyek EBT

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan divestasi dua aset Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas total 200 MW. DOK. PT TBS ENERGI UTAMA TBK PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan divestasi dua aset Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas total 200 MW.

Ia menambahkan, ke depan TOBA yang akan mulai ke bisnis non batu bara bakal menghitung secara holistik terkait return of investment dari tiap investasi yang dilakukan.

"Setelah kami investasikan, kami akan memonitor dengan reguler untuk kegiatan operasional perusahaan tersebut," imbuh dia.

Harapannya hal itu akan membuat TOBA memenuhi target sesuai yang diharapkan.

Lebih lanjut, Juli bilang TOBA akan selalu membuka peluang untuk masuk ke proyek berkelanjutan lainnya dengan memperhatikan posisi keuangan.

Baca juga: TOBA Energi Bantah Ada Rencana Kerja Sama dengan Danantara

"Juga melihat opsi yang lebih menguntungkan bagi perseroan.

Adapun, hingga kuartal I-2025, TOBA mencatatkan pendapatan senilai 392,8 juta dollar AS, atau turun 21 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 496 juta dollar AS. Penurunan ini disebabkan oleh fluktuasi harga batu bara.

Sementara itu, EBITDA adjusted tercatat senilai 109,2 juta dollar AS, atau naik 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 102,5 juta dollar AS.

Sebagai informasi, pada 2030 TOBA akan meninggalkan bisnis dengan bahan dasar fosil seperti pertambangan dan PLTU.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau