Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi AS Melandai, Bitcoin (BTC) dan Wall Street Menguat

Kompas.com - 13/08/2025, 13:17 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Pasar kripto dan saham Amerika Serikat (AS) menguat setelah data inflasi konsumen (Consumer Price Index/CPI) Juli 2025 dirilis lebih rendah dari perkiraan. Bitcoin (BTC) naik dari 118.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,94 miliar menjadi 119.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,96 miliar, sementara sejumlah altcoin mencatat lonjakan lebih tajam.

Ethereum (ETH) melonjak 7 persen ke 4.600 dollar AS atau sekitar Rp 75,9 juta. Solana (SOL) dan Chainlink (LINK) naik lebih dari 12 persen dalam 24 jam terakhir.

Indeks saham utama AS juga mencatat rekor baru. S&P 500 dan Nasdaq menguat masing-masing 1,1 persen dan 1,4 persen, sementara Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 1,1 persen, mendekati level tertinggi sejak Desember tahun lalu. Saham teknologi raksasa seperti Nvidia, Microsoft, dan Apple menjadi magnet utama arus modal investor.

Baca juga: Harga Emas Dunia Menguat Tipis Usai Rilis Data Inflasi AS

Pelemahan dollar AS pasca rilis data inflasi tersebut membuat pasar semakin optimistis The Fed akan memangkas suku bunga pada September. Berdasarkan CME FedWatch, peluang pemangkasan naik menjadi 90 persen dari sebelumnya 84 persen.

Meski begitu, detail inflasi menunjukkan hasil beragam. CPI tahunan naik 2,7 persen, di bawah perkiraan 2,8 persen. Namun, inflasi inti (Core CPI) yang tidak memasukkan harga pangan dan energi naik 3,1 persen, sedikit di atas ekspektasi 3,0 persen dan meningkat dari 2,9 persen pada Juni. Secara bulanan, CPI naik 0,2 persen dan Core CPI naik 0,3 persen.

Baca juga: Harga Bitcoin Tembus Rp 1,99 Miliar, Pasar Kripto Bersiap Hadapi Pekan Penting

Fahmi Almuttaqin, Analis Reku, mengatakan pemicu utama rally ini adalah ekspektasi pemangkasan suku bunga, ditambah optimisme terhadap investasi besar perusahaan teknologi di bidang AI, cloud, dan pusat data.

“Kondisi ini mencerminkan keyakinan pelaku pasar bahwa meskipun inflasi inti belum turun sesuai harapan, kenaikan inflasi secara keseluruhan yang lebih rendah dari perkiraan memberi ruang bagi The Fed untuk melonggarkan kebijakan moneter pada pertemuan berikutnya,” ujar Fahmi di Jakarta, melalui keterangan pers, Rabu (13/8/2025).

Menurutnya, pernyataan Jerome Powell di forum Jackson Hole akhir bulan ini akan menjadi kunci, terutama jika muncul sinyal pemangkasan agresif atau bertahap. “Namun, volatilitas tetap perlu diwaspadai menjelang pertemuan FOMC September,” tambah Fahmi.

Ia menilai, jika pelonggaran dimulai, likuiditas bisa mengalir deras ke pasar kripto dan saham AS. Investor disarankan memperhatikan profil risiko untuk menentukan porsi alokasi dan pemilihan aset sesuai preferensi.

Baca juga: Mengenal Stephen Miran, Orang Titipan Trump yang Bakal Masuk The Fed

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau