JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan atau BPJS Kesehatan melaporkan delapan jenis penyakit katastropik atau penyakit dengan biaya mahal yang ditanggung sepanjang 2024.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengatakan, daftar delapan penyakit dengan biaya paling mahal tersebut menghabiskan 21,32 persen dari total biaya pelayanan kesehatan yang dibayarkan BPJS Kesehatan tahun 2024.
"Ini penyakit yang berbiaya mahal atau katastropik, delapan penyakit saja habisnya tahun 2024 ini Rp 37 triliun lebih," kata dia dalam dalam Public Expose: Pengelolaan Program dan Keuangan BPJS Kesehatan Tahun 2024, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Begini Penjelasan Sri Mulyani soal Wacana Iuran BPJS Kesehatan Naik
Ia menjelaskan, angka ini naik lebih dari Rp 4 triliun secara tahunan dibandingkan dengan jumlah yang dihabiskan pada 2023 senilai Rp 33 triliun.
"Kenapa? karena masyarakat percaya gitu, jadi pada pakai," imbuh dia.
Berdasarkan data BPJS Kesehatan, jumlah kasus dari total 8 penyakit berbiaya mahal ini mencapai 33,04 juta kasus. dengan total biaya Rp 37,28 triliun.
Pada peringkat pertama, penyakit jantung jadi penyakit dengan biaya paling mahal yang dibiayai oleh BPJK sepanjang 2024 dengan total kasus sebanyak 22,5 juta dan biaya Rp 19,25 triliun.
Selanjutnya pada posisi kedua, penyakit kanker jadi penyakit dengan biaya paling mahal yang dibiayai oleh BPJS kesehatan sepanjang 2024 dengan total kasus sebanyak 4,23 juta dengan biaya Rp 6,48 triliun.
Pada posisi ketiga, penyakit stroke jadi penyakit dengan biaya paling mahal yang dibiayai oleh BPJS Kesehatan sepanjang 2024 dengan total kasus sebanyak 3,89 juta dengan biaya Rp 5,81 triliun.
Baca juga: Iuran BPJS Kesehatan Bakal Dinaikkan Bertahap 2026
Berikut ini adalah daftar 8 penyakit dengan biaya mahal (katastropik) yang ditanggung BPJS Kesehatan.
1. Jantung: 22.550.047 kasus, biaya Rp 19,25 triliun
2. Kanker: 4.240.719 kasus, biaya Rp 6,48 triliun
3. Stroke: 3.899.305 kasus, biaya Rp 5,81 triliun
4. Gagal ginjal: 1.448.406 kasus, biaya Rp 2,76 triliun
5. Haemophilia: 131.639 kasus, biaya Rp 1,10 triliun
6. Thalassaemia: 353.226 kasus, biaya Rp 794,45 miliar
7. Leukemia: 168.351 kasus, biaya Rp 599,91 miliar
8. Sirosis hepatis: 248.373 kasus, biaya Rp 463,51 miliar.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang