JAKARTA, KOMPAS.com - YouGov, salah satu lembaga riset global, melalui riset terbarunya memotret tren konsumsi media masyarakat Indonesia mulai dari TV, radio, streaming audio, hingga media sosial.
General Manager YouGov Indonesia dan India, Edwar Hutasoit, memaparkan, hasil survei menunjukkan bahwa generasi Z atau Gen Z paling doyan menggunakan media sosial YouTube dan Instagram (IG) sebagai media hiburannya.
“78 persen responden mengaku lebih suka menggunakan YouTube dan 75 persen yang mengaku menggunakan Instagram,” ujarnya dalam jumpa pers secara virtual, Kamis (28/8/2025).
Baca juga: Survei LPS Sebut Minat Masyarakat untuk Menabung Turun, Ada Apa?
Selain itu, dalam surveinya juga tercatat bahwa Gen Z lebih banyak dan betah menghabiskan waktu bermain media sosial hingga lebih dari 5 jam, dibandingkan generasi milenial.
Bahkan, durasi bermain media sosialnya akan lebih lama jika sedang di akhir pekan.
“Jadi, konsumer Gen Z menjadi super consumer, bisa kita bilang ya, sebagai super consumer pada saat weekend,” katanya.
Sementara itu, jika dilihat dari jenis medianya, Gen Z sudah mulai tidak doyan untuk menonton TV, sementara generasi yang lebih tua seperti generasi milenial, generasi X, dan boomers masih doyan untuk menonton.
Kemudian, untuk radio, hanya 4 persen orang Indonesia yang mendengar radio setiap hari, yang didominasi oleh orang tua milenial dengan pendapatan yang lebih tinggi.
“Sebaliknya, podcast lebih digerakkan oleh audiens muda dengan pendapatan menengah. Gen Z menyumbang 58 persen dari pendengar podcast harian,” katanya.
Menurut Edwar, data ini bisa menjadi informasi untuk mengetahui pola belanja masyarakat Indonesia lintas generasi.
“Jadi, 3 dari 4 orang yang melihat media sosial itu mengaku belanja setelah melihat produk di media sosial. Jadi, dengan dinamika yang kayak begini, itu sangat penting bagi pelaku usaha, mau besar ataupun kecil, untuk memahami bagaimana orang Indonesia itu sebetulnya memiliki pola media habit-nya,” katanya.
“Jadi, sebetulnya ini kita bisa lihat sebagai peluang besar untuk semua orang sebagai pelaku bisnis,” pungkasnya.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 16 April–13 Mei 2025.
Temuan diambil dari sampel online yang mewakili populasi nasional dengan lebih dari 1.000 responden Indonesia.
Baca juga: Survei APJII 2025: Mayoritas Warga Indonesia Pakai Internet untuk Akses Medsos
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini