Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPJPH Ungkap Profesi "Halal Expert" Kian Dibutuhkan, Tidak Bisa Digantikan AI

Kompas.com - 29/08/2025, 19:01 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan, menilai profesi ahli halal atau halal expert memiliki prospek cerah dan berpotensi menjadi salah satu pekerjaan yang paling dicari di masa depan.

Menurut Haikal, kebutuhan tenaga ahli halal tidak hanya meningkat di dalam negeri, tetapi juga di tingkat global.

“Pertajam pengetahuan halal, perdalam pemahaman halal, dan perbanyak pengalaman halal. Niscaya, saya jamin, nantinya akan menjadi orang yang sangat berharga di masa depan,” ujar Haikal dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Jumat (29/8/2025).

Baca juga: BPJPH Dorong Industri Nonpangan Siap Hadapi Wajib Sertifikasi Halal 2026

Profesi Strategis dengan Nilai Tinggi

Haikal menjelaskan, profesi halal expert mencakup berbagai peran penting, mulai dari auditor halal, penyelia halal, pendamping halal, hingga juru sembelih halal (juleha).

Menurutnya, sumber daya manusia dengan kompetensi tersebut akan semakin bernilai di era mendatang.

“Profesi halal expert memiliki nilai lebih tinggi daripada banyak bidang lainnya. Bahkan di luar negeri, gajinya bisa melampaui seorang doktor. Kenapa? Karena halal expert tidak mengenal batas usia,” katanya.

Ia juga menekankan bahwa dunia saat ini menghadapi perubahan besar akibat teknologi kecerdasan buatan (AI).

Baca juga: MUI Bangkalan Tegaskan Vaksin Campak Halal, Minta Masyarakat Segera Ikut Vaksinasi

Beberapa profesi, termasuk insinyur, disebut bisa digantikan AI. Namun, kebutuhan pangan dan fesyen tetap tidak tergantikan, dan keduanya erat kaitannya dengan kehalalan.

“Dunia lebih membutuhkan halal expert daripada engineer. Profesi engineer bisa digantikan AI, tetapi halal tidak bisa,” ujar Haikal.

Peluang Kerja Global

Lebih lanjut, Haikal mendorong calon tenaga ahli halal untuk memperluas kompetensi dengan menguasai bahasa asing, khususnya Bahasa Inggris.

“Jika dapat mendalami serta menguasai Bahasa Inggris, peluang kerjanya sangat besar, akan menjadi tenaga yang sangat diminati. Dunia benar-benar membutuhkan halal expert,” ucapnya.

Ia mengungkapkan, permintaan tenaga ahli halal datang dari berbagai negara.

“Kami baru saja dari Kedutaan Peru atas amanah Presiden. Apa yang mereka minta? Halal expert. Argentina juga minta, Meksiko juga minta, Hong Kong minta, China minta, dan mereka tidak punya,” ungkap Haikal.

Baca juga: Penjelasan Vidio soal Somasi Rp 115 Juta ke Nenek Endang: Bukan karena Halal Bihalal

Ajak Generasi Muda Terlibat

Haikal juga mengajak masyarakat, termasuk Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), untuk tidak hanya mengembangkan diri, tetapi juga melibatkan keluarga dan generasi muda dalam membangun ekosistem halal nasional.

“Kerahkan anak, ponakan, suami, istri tampil sebagai halal expert. Selamat menjadi manusia masa depan, teruslah berkarya,” pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau