JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memberlakukan tarif khusus Rp 1 per perjalanan untuk layanan MRT Jakarta, Transjakarta, dan LRT Jakarta.
Kebijakan ini berlaku selama tujuh hari, mulai Minggu (31/8/2025) hingga Minggu (7/9/2025). Program tarif Rp 1 ini diberikan sebagai bentuk kompensasi atas gangguan operasional transportasi publik di Jakarta, menyusul penutupan sejumlah halte Transjakarta serta keterbatasan sarana di beberapa stasiun MRT.
Lantaran kebijakan ini merupakan arahan dari Pemprov Jakarta bisa dipastikan bahwa tarif LRT Jabodebek tidak ikut tarif Rp 1 alias tarifnya normal.
Hal ini juga dikonfirmasi oleh Executive Vice President Divisi LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi.
"Sejauh ini tarif normal, penentuan tarif bukan oleh kami dan sampai saat ini belum ada arahan untuk tarif Rp 1," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (1/9/2025).
Baca juga: Tarif MRT, Transjakarta, dan LRT Jakarta Cuma Rp 1, Berlaku Sepekan
Tarif LRT Jabodebek sendiri pada jam sibuk atau peak hour, tarif dasar dimulai dari Rp 5.000 dengan kenaikan Rp 700 per kilometer, dan tarif maksimum sebesar Rp 20.000. Sedangkan pada jam non-sibuk atau off-peak hour, tarif maksimumnya hanya Rp 10.000.
Ada pun hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional juga diberlakukan tarif off-peak hour untuk memberikan perjalanan yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
Pengguna LRT Jabodebek bisa menggunakan kartu uang elektronik atau pembayaran digital untuk mengaksesnya.
Saldo minimal kartu uang elektronik untuk menggunakan LRT Jabodebek adalah Rp 10.000.
Kartu yang digunakan bisa dari jenis Kartu Multi Trip (KMT), e-Money, Tapcash, Flazz, Brizzi, hingga JakCard.
Baca juga: Apa Kabar Rencana Pembangunan LRT Sampai Bogor? Ini Bocorannya
Selain itu, pengguna yang lebih menyukai pembayaran digital juga dapat menggunakan aplikasi Access by KAI dan LinkAja.
Sementara untuk pengguna aplikasi LinkAja, saldo minimal untuk menggunakan LRT Jabodebek adalah Rp 20.000.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini