9 Tips Hemat Kelas Menengah, dari Batasi Langganan hingga Kurangi Ngopi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi kelas menengah, menghemat uang sering kali menjadi tantangan. Gaji tetap tidak selalu sebanding dengan meningkatnya kebutuhan hidup, sehingga strategi paling realistis adalah menekan pengeluaran bulanan. Dengan begitu, keuangan keluarga bisa lebih stabil.

Ada banyak cara untuk memangkas pengeluaran tanpa harus mengorbankan kenyamanan. Mulai dari mengurangi langganan yang jarang digunakan, membatasi makan di luar, hingga mengurangi beli kopi kekinian, semua bisa diatur ulang agar lebih hemat.

Tips hemat ini juga penting bagi keluarga yang masih memiliki utang. Dengan mengatur gaya hidup lebih bijak, kelas menengah dapat mengalokasikan dana untuk membayar kewajiban sekaligus meningkatkan tabungan.

Baca juga: 7 Cara Hemat Listrik di Rumah agar Tagihan Tidak Membengkak

Berikut sembilan cara kelas menengah bisa berhemat hingga jutaan rupiah per bulan:

1. Kurangi Langganan Digital yang Jarang Dipakai

Banyak keluarga berlangganan lebih dari satu platform streaming, aplikasi musik, atau layanan digital lain. Biaya per layanan mungkin hanya Rp 50.000–Rp 150.000 per bulan, tetapi jika menumpuk bisa mencapai Rp 500.000 per bulan.

Dengan memangkas langganan yang jarang digunakan dan hanya mempertahankan satu atau dua platform favorit, pengeluaran bisa berkurang Rp 200.000–Rp 300.000 per bulan.

2. Atur Ulang Cicilan dengan Bunga Tinggi

Cicilan kartu kredit atau pinjaman daring bisa menghabiskan 20–30 persen gaji bulanan kelas menengah. Misalnya, cicilan Rp 3 juta per bulan dengan bunga tinggi bisa membuat total pembayaran membengkak.

Restrukturisasi cicilan atau refinancing ke bunga lebih rendah bisa menurunkan angsuran Rp 500.000–Rp 1 juta per bulan, tergantung besar pinjaman.

Baca juga: Dari Dompet Ibu yang Hemat ke Dompet Bapak yang Koboi

Restrukturisasi adalah salah satu upaya yang memberikan keringanan kepada debitur yang menghadapi kesulitan dalam membayar cicilan pinjaman, baik dari bank maupun leasing.

3. Masak di Rumah daripada Jajan

Makan di luar untuk keluarga kecil bisa menghabiskan Rp 100.000–Rp 200.000 sekali makan. Jika dilakukan 10 kali sebulan, biayanya mencapai Rp 1 juta–Rp 2 juta.

Dengan memasak di rumah, biaya makan bisa ditekan hingga separuhnya. Artinya, keluarga bisa menghemat Rp 500.000–Rp 1 juta per bulan.

4. Pangkas Biaya Kendaraan Pribadi

Memiliki dua kendaraan berarti menanggung biaya BBM, asuransi, parkir, dan servis. Biayanya bisa mencapai Rp 2 juta–Rp 4 juta per bulan.

Menjual kendaraan kedua yang jarang dipakai dapat menghemat hingga Rp 2 juta per bulan. Alternatifnya, gunakan transportasi umum, ride sharing, atau bersepeda untuk perjalanan dekat.

Baca juga: Sepertiga Gaji Pekerja Jabodetabek Habis di Jalan, Kemenhub Godok Solusi Hemat Ongkos

5. Pilih Paket Internet yang Sesuai Kebutuhan

Paket bundling internet rumah dan TV kabel bisa mencapai Rp 700.000 per bulan. Padahal, banyak saluran TV tidak ditonton.

Dengan mengganti ke paket internet rumah Rp 400.000 ditambah layanan streaming Rp 100.000, keluarga bisa menghemat sekitar Rp 200.000 per bulan.

6. Jangan Terburu-buru Ganti Ponsel Baru

Harga ponsel terbaru bisa mencapai Rp 15 juta, dengan cicilan Rp 1 juta lebih per bulan.