BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan DANA

Mitos vs Fakta Transfer Uang, Benarkah Kirim Malam Hari Bikin Pending?

Kompas.com - 25/09/2025, 20:34 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
ADM

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Transfer uang sudah menjadi aktivitas rutin dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk keperluan pribadi, belanja daring, maupun urusan pekerjaan.

Namun, di tengah kemudahan teknologi perbankan dan dompet digital, masih banyak mitos yang membuat masyarakat kerap salah kaprah.

Ada yang percaya kirim uang tengah malam rawan pending. Ada pula yang beranggapan nominal tertentu bisa mempercepat proses masuk transfer uang. Pertanyaannya, apakah klaim-klaim itu benar adanya?

Di era serbadigital, pemahaman yang keliru bisa memengaruhi rasa aman dalam bertransaksi. Padahal, yang menentukan kelancaran transfer bukanlah jam atau jumlah uang, melainkan faktor teknis pada sistem pembayaran.

Berikut adalah lima mitos populer yang sering beredar di masyarakat beserta penjelasan faktanya.

1. Transfer malam hari pasti pending

Banyak orang merasa was-was saat mengirim uang di tengah malam. Mereka khawatir transaksi akan tertunda karena dianggap di luar jam operasional bank.

Faktanya, sistem perbankan modern dan dompet digital bekerja secara otomatis 24 jam. Artinya, transaksi akan tetap diproses, baik siang maupun malam.

Baca juga: Awas Jebakan Badman, Ini Cara Cegah Penipuan Berkedok Kartu Fisik DANA

Penundaan atau pending transaksi hanya terjadi jika kebetulan sedang ada pemeliharaan sistem rutin yang memang dijadwalkan oleh bank atau penyedia layanan.

Sebagai contoh, beberapa bank melakukan pembaruan sistem pada jam dini hari, misalnya pukul 01.00–03.00. Jika Anda mentransfer pada waktu tersebut, kemungkinan ada jeda sebelum transaksi diproses. Namun, begitu pemeliharaan selesai, uang akan tetap sampai ke penerima.

2. Transfer hanya lancar di jam kerja

Banyak orang masih mempercayai bahwa transaksi lebih aman dilakukan pada jam kantor atau ketika bank aktif melayani nasabah, yaitu pukul 08.00–17.00.

Sebenarnya, tidak ada perbedaan signifikan antara jam kerja dan di luar jam kerja untuk transfer instan, baik transfer online maupun lewat dompet digital. Sistem tetap berjalan otomatis dan real-time tanpa menunggu teller atau staf bank, baik pagi, siang, maupun malam.

Baca juga: Waspada Modus Penipuan Kartu Fisik DANA, Begini Langkah Aman yang Harus Dilakukan

Perbedaan biasanya muncul pada layanan untuk transfer nominal besar, seperti Real Time Gross Settlement (RTGS) atau kliring reguler. Dua layanan ini kerap mengikuti jam operasional Bank Indonesia.

3. Nominal ganjil lebih cepat masuk

Ada yang berpendapat bahwa mengirim uang dengan nominal unik bisa membuat transaksi lebih cepat diterima, misalnya Rp 101.111.

Padahal, sistem transfer tidak membedakan kecepatan berdasarkan nominal. Uang Rp 100.000 atau Rp 100.123 diproses dengan cara yang sama. Tidak ada “jalur cepat” hanya karena angkanya unik.

Baca juga: Hati-hati Modus Link Palsu untuk Buka Blokir Akun DANA, Ini Cara Menghindarinya

Kebiasaan mengirim uang dengan nominal ganjil sebenarnya muncul dari kebutuhan praktis. Misalnya, seorang atasan mengirim gaji untuk pegawai dengan tambahan Rp 123 di akhir nominal supaya lebih gampang dibedakan dari transfer lain.

Jadi, fungsi nominal ganjil adalah identifikasi, bukan percepatan transaksi.

Kalaupun ternyata tetap mengalami kendala teknis hingga transaksi pending saat kirim uang ke sesama pengguna DANA, kamu tidak perlu panik.

Pasalnya, DANA memiliki fitur Jaminan Anti Pending yang dapat mengembalikan uang dan mudah diklaim. Kehadiran fitur ini membuat pengalaman kirim uang ke sesama pengguna DANA menjadi lebih tenang dan bebas rasa was-was.

Tidak ada lagi drama pending pada saat-saat penting. Dengan langkah-langkah sederhana, seperti mengecek saldo, memastikan koneksi internet, dan memeriksa nomor tujuan, ditambah perlindungan dari DANA Protection, kamu dapat menikmati transaksi yang lebih lancar dan aman.

DANA melalui fitur Jaminan Anti Pending berupaya memberikan kepastian bahwa setiap transaksi ke sesama pengguna akan sampai sesuai tujuan.

Mulai sekarang, kamu tidak perlu lagi terjebak pada mitos soal waktu transfer atau khawatir dana akan tertahan. Mau transfer pada siang, malam, bahkan dini hari sekalipun, transaksi tetap bisa berjalan dengan tenang.

Dengan kombinasi sistem keamanan canggih dan tips sederhana, kirim uang lewat DANA menjadi lebih cepat, aman, dan pastinya #AmanDariBadman.

Yuk, saatnya beralih ke pengalaman transaksi digital yang lebih nyaman tanpa khawatir pending.

4. Transfer di akhir pekan pasti lebih lama

Dulu, banyak orang menunda transfer pada Sabtu dan Minggu karena khawatir uang baru masuk pada Senin.

Faktanya, perkembangan sistem pembayaran membuat hal tersebut tak lagi terjadi. Kehadiran BI-FAST dan teknologi transfer instan membuat transaksi bisa dilakukan kapan saja, termasuk Sabtu, Minggu, atau hari libur nasional.

Keterlambatan masuknya uang yang ditransfer biasanya disebabkan sejumlah faktor eksternal, seperti gangguan jaringan atau perawatan sistem. Sebagai contoh, beberapa bank menjadwalkan pemeliharaan pada dini hari akhir pekan untuk meminimalisasi gangguan di jam sibuk.

Namun, secara umum, mengirim uang di akhir pekan sama amannya dengan hari kerja. Jadi, tidak perlu menunggu Senin hanya untuk memastikan transfer lebih cepat masuk.

5. Transaksi pending berarti uang hilang

Tidak sedikit orang panik ketika transfer tertunda, lalu mengira uang yang dikirim akan lenyap begitu saja.

Faktanya, uang yang tertahan atau pending bukan berarti hilang. Pada prinsipnya, sistem hanya menahan dana sementara sebelum berhasil diproses. Begitu sistem normal kembali, dana otomatis akan sampai ke rekening penerima.

Jika transaksi gagal total, dana akan dikembalikan ke pengirim. Proses ini biasanya memakan waktu beberapa menit hingga beberapa jam, tergantung kebijakan bank atau penyedia layanan. Oleh karena itu, penting untuk selalu menyimpan bukti transaksi agar mudah diverifikasi jika terjadi kendala.

Dengan memahami berbagai faktor tersebut, pengguna bisa lebih tenang menghadapi situasi pending dan tidak langsung panik.

Baca tentang

Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau