Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontras: Jangan Sampai Kasus Munir Hanya Berakhir di Ingatan

Kompas.com - 07/09/2025, 19:31 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Badan Pekerja Kontras, Dimas Bagus Arya, menegaskan bahwa kasus kematian aktivis hak asasi manusia (HAM) Munir Said Thalib belum mencapai titik akhir.

Dia pun meminta agar isu penyelesaian kasus Munir terus menjadi bagian dari tuntutan gerakan masyarakat sipil.

Baca juga: Sebut Kasus Munir Jalan di Tempat, Suciwati: Apakah Komnas HAM Tak Bergigi Lagi?

“Diskusikanlah kasus Munir ini karena dia memang belum mencapai garis finis, gitu ya. Di setiap diskusi-diskusi yang ada di tempat-tempat nongkrong, tempat-tempat kampus, di semua tempat-tempat gitu ya. Yang pada intinya, jangan sampai kemudian Munir itu berakhir hanya sebatas ingatan," kata Dimas dalam peringatan 21 tahun wafatnya Munir di Kantor YLBHI, Jakarta, Minggu (7/9/2025).

Dimas mengingatkan agar perjuangan menuntut penyelesaian kasus Munir tidak berhenti hanya sebagai memori kolektif.

Menurutnya, masyarakat harus terus mendesak negara agar mengupayakan langkah nyata untuk mengungkap dalang di balik pembunuhan Munir dan memastikan tidak ada lagi kasus serupa di masa depan.

Ia juga menekankan bahwa gerakan masyarakat sipil yang berlangsung sepanjang pekan 25-31 Agustus 2025 tidak boleh berhenti selama negara belum menunjukkan perbaikan yang nyata.

“Selama negara tidak mau melakukan upaya perbaikan yang nyata, perbaikan-perbaikan tanpa gimik, perbaikan-perbaikan yang memang sesuai dengan tuntutan masyarakat, selama itu juga seharusnya kita bersuara dan kita mendorong supaya tuntutan-tuntutan kita bisa diakomodir," jelasnya.

Munir meninggal dunia pada 7 September 2004 dalam penerbangan Garuda Indonesia dari Jakarta menuju Amsterdam.

Hasil investigasi menunjukkan ia diracun menggunakan arsenik. Namun, hingga kini dalang utama di balik pembunuhan Munir belum pernah diadili.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau