Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Kamisan di Depan Istana, Mengenang 21 Tahun Pembunuhan Munir

Kompas.com - 04/09/2025, 17:43 WIB
Lidia Pratama Febrian,
Faieq Hidayat

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Aksi Kamisan ke-876 digelar di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2025).

Aksi Kamisan ini mengusung tema “Mengenang 21 Tahun Pembunuhan Munir: Indonesia Darurat Kekerasan dan Ketidakadilan.”

Pantauan Kompas.com di lokasi, massa mulai memadati area gerbang Monas, Jalan Medan Merdeka Barat, sejak pukul 15.00 WIB.

Mereka datang dengan mengenakan pakaian serba hitam, ciri khas Aksi Kamisan, sebagai simbol duka dan perlawanan terhadap impunitas.

Baca juga: Lokasi Demo di Jakarta Hari Ini 4 September 2025

Sejumlah peserta juga terlihat membawa spanduk dan flyer bertuliskan tuntutan mereka.

Spanduk bertuliskan “Reset Indonesia” dan “Indonesia Darurat Kekerasan” dibentangkan di pembatas jalan oranye yang menutupi area aksi.

Adapun flyer yang dibagikan memuat seruan seperti “Tuntutan Rakyat 17+8” dan “Keadilan Untuk Munir.” Meski cuaca terik, massa tetap berdatangan hingga pukul 16.20 WIB.

Beberapa dari mereka membawa payung hitam bertuliskan “Kamisan” sebagai pelindung sekaligus simbol protes diam yang telah dilakukan rutin sejak 2007.

Aksi Kamisan kali ini juga diisi dengan orasi dari perwakilan keluarga korban pelanggaran HAM, aktivis, dan mahasiswa.

Salah satu orator aksi menyampaikan bahwa kematian Munir adalah luka besar yang belum juga sembuh.

“Sudah 21 tahun sejak Munir dibunuh, tetapi negara masih gagal memberikan keadilan. Kita tidak hanya mengenang, kita menuntut pertanggungjawaban!” serunya.

Baca juga: Massa Buruh Gelar Demo di Patung Kuda, Desak Hentikan Tindakan Represif ke Rakyat

Selain orasi, sejumlah peserta juga membacakan puisi yang menggugah kesadaran tentang pelanggaran HAM di Indonesia.

Aksi berlangsung damai dan tertib dengan pengawalan dari sejumlah aparat kepolisian.

Kawasan sekitar gerbang Monas dijaga ketat, namun tidak ada pembubaran paksa atau gesekan antara peserta dan aparat.

Aksi Kamisan ke-876 ini menjadi penanda bahwa perjuangan menuntut keadilan bagi korban pelanggaran HAM masih terus berlanjut, terutama menjelang 21 tahun wafatnya Munir Said Thalib pada 7 September 2004 silam.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Transportasi Umum Jakarta Peringkat 17 Dunia, Ungguli Kuala Lumpur hingga Bangkok
Transportasi Umum Jakarta Peringkat 17 Dunia, Ungguli Kuala Lumpur hingga Bangkok
Megapolitan
KontraS: Lima Orang Masih Hilang Usai Aksi 25–31 Agustus 2025
KontraS: Lima Orang Masih Hilang Usai Aksi 25–31 Agustus 2025
Megapolitan
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bisa Hasilkan 40 Galon Per Jam
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bisa Hasilkan 40 Galon Per Jam
Megapolitan
Polisi Jadwal Ulang Pemanggilan Sherina Munaf Soal Kucing Uya Kuya
Polisi Jadwal Ulang Pemanggilan Sherina Munaf Soal Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Motif Pria Aniaya Sekuriti di Depok, Tersinggung Saat Ditegur gara-gara Portal Tutup
Motif Pria Aniaya Sekuriti di Depok, Tersinggung Saat Ditegur gara-gara Portal Tutup
Megapolitan
Bareskrim dan Kompolnas Kumpulkan Rekaman CCTV di Lokasi Affan Dilindas Rantis
Bareskrim dan Kompolnas Kumpulkan Rekaman CCTV di Lokasi Affan Dilindas Rantis
Megapolitan
Arus Lalu Lintas Jalan Gatot Subroto Ramai Lancar Jelang Demo di DPR
Arus Lalu Lintas Jalan Gatot Subroto Ramai Lancar Jelang Demo di DPR
Megapolitan
Gerakan BEM UI dalam Aksi Rakyat Tagih Janji dan 17+8 Tuntutan
Gerakan BEM UI dalam Aksi Rakyat Tagih Janji dan 17+8 Tuntutan
Megapolitan
Ketua Komnas HAM Diminta Mundur jika Tak Tuntaskan Kasus Munir hingga 8 Desember 2025
Ketua Komnas HAM Diminta Mundur jika Tak Tuntaskan Kasus Munir hingga 8 Desember 2025
Megapolitan
Depot Air Minum Gratis di Sunter Agung Dibangun dengan Dana Swadaya Koperasi
Depot Air Minum Gratis di Sunter Agung Dibangun dengan Dana Swadaya Koperasi
Megapolitan
Pramono Ungkap Alasan Dipajangnya Puing Sisa Kebakaran di Halte Jaga Jakarta
Pramono Ungkap Alasan Dipajangnya Puing Sisa Kebakaran di Halte Jaga Jakarta
Megapolitan
Massa Desak Komnas HAM Tetapkan Kasus Munir sebagai Pelanggaran Berat hingga 8 Desember
Massa Desak Komnas HAM Tetapkan Kasus Munir sebagai Pelanggaran Berat hingga 8 Desember
Megapolitan
Pramono Dorong PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi Demokrat Ingatkan Risiko Komersialisasi
Pramono Dorong PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi Demokrat Ingatkan Risiko Komersialisasi
Megapolitan
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bakal Diresmikan Pekan Ini
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bakal Diresmikan Pekan Ini
Megapolitan
Pria yang Aniaya Sekuriti di Depok Disebut dalam Pengaruh Alkohol
Pria yang Aniaya Sekuriti di Depok Disebut dalam Pengaruh Alkohol
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau