Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Buruh Gelar Demo di Patung Kuda, Desak Hentikan Tindakan Represif ke Rakyat

Kompas.com - 04/09/2025, 15:29 WIB
Lidia Pratama Febrian,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Massa buruh yang tergabung dari Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) menggelar demo bertajuk "Rakyat Menggugat" di Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2025).

Pantauan Kompas.com di lokasi, arus lalu lintas di sepanjang Jalan MH Thamrin masih terpantau lancar. Namun, akses Jalan Merdeka Selatan menuju Gambir ditutup aparat kepolisian.

Sejumlah personel gabungan dari kepolisian dan TNI juga tampak berjaga di sepanjang rute demo.

Baca juga: Situasi Terkini Depan DPR Jelang Demo BEM SI: Banyak PKL, Lalin Lancar

Massa mulai berdatangan sekitar pukul 13.30 WIB, lalu memulai aksi pada pukul 14.00 WIB.

Para peserta aksi membawa bendera dengan warna merah, putih, dan oranye yang melambangkan gabungan Aliansi Gebrak. Selain itu, terlihat juga spanduk, bunga, serta flyer tuntutan aksi.

Dari atas mobil komando, massa berulang kali menyuarakan tuntutan mereka.

“Hentikan tindakan represif terhadap rakyat!” seru salah seorang orator yang disambut teriakan peserta aksi lainnya.

Orasi lain juga menggema, menyoroti kenaikan harga kebutuhan pokok.

“Rakyat semakin sulit, harga sembako makin mahal! Turunkan harga, sejahterakan rakyat!” teriak orator dari pengeras suara.

Baca juga: Korban Meninggal dan Luka akibat Demo Dapat Santunan, Ini Besarannya

Aliansi Gebrak sendiri merupakan gabungan sejumlah organisasi, di antaranya Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), serta berbagai serikat pekerja dan kelompok mahasiswa.

Aksi ini merupakan lanjutan dari rangkaian demonstrasi yang berlangsung sejak 25 Agustus 2025 lalu.

Dalam aksinya, mereka menyuarakan sejumlah tuntutan, yakni menghentikan tindakan represif aparat, membebaskan massa aksi yang ditahan, menurunkan tarif pajak rakyat, menurunkan harga sembako, serta mendesak pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.

Hingga pukul 14.50 WIB, massa aksi masih menyampaikan orasi di lokasi, membelakangi pagar barikade polisi yang menutup akses ke arah Patung Kuda.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Keterbatasan Lahan Sebabkan 4 Kelurahan di Jakut Belum Punya Septic Tank
Keterbatasan Lahan Sebabkan 4 Kelurahan di Jakut Belum Punya Septic Tank
Megapolitan
Rawan Kecelakaan, Warga Minta Pagar Pengaman Trotoar di Serpong Segera Diperbaiki
Rawan Kecelakaan, Warga Minta Pagar Pengaman Trotoar di Serpong Segera Diperbaiki
Megapolitan
Rencana Ubah Status PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi DPRD Jakarta Terbelah
Rencana Ubah Status PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi DPRD Jakarta Terbelah
Megapolitan
Lurah Sunter Agung Ungkap Alasan Bangun Depot Air Minum Isi Ulang Gratis
Lurah Sunter Agung Ungkap Alasan Bangun Depot Air Minum Isi Ulang Gratis
Megapolitan
BEM UI Demo di DPR 9 September, Apa Saja Tuntutannya?
BEM UI Demo di DPR 9 September, Apa Saja Tuntutannya?
Megapolitan
Kompolnas Akan Minta Ahli Analisis Pergerakan Rantis Sebelum Lindas Affan Kurniawan
Kompolnas Akan Minta Ahli Analisis Pergerakan Rantis Sebelum Lindas Affan Kurniawan
Megapolitan
14 Pelaku Penyerangan Polres Jaktim Ditangkap, 4 di Antaranya Anak di Bawah Umur
14 Pelaku Penyerangan Polres Jaktim Ditangkap, 4 di Antaranya Anak di Bawah Umur
Megapolitan
Pagar Trotoar di Serpong Rusak Diduga karena Minim Perawatan
Pagar Trotoar di Serpong Rusak Diduga karena Minim Perawatan
Megapolitan
Pelaku Meninggal, Penyidikan Kasus Pembunuhan Bocah di Kebayoran Lama Dihentikan
Pelaku Meninggal, Penyidikan Kasus Pembunuhan Bocah di Kebayoran Lama Dihentikan
Megapolitan
Penampakan Puing Bekas Kebakaran yang Dipajang di Halte Jaga Jakarta
Penampakan Puing Bekas Kebakaran yang Dipajang di Halte Jaga Jakarta
Megapolitan
Petisi Tolak Pecat Kompol Cosmas Capai Ratusan Ribu Tanda Tangan, Ini Kata Kompolnas
Petisi Tolak Pecat Kompol Cosmas Capai Ratusan Ribu Tanda Tangan, Ini Kata Kompolnas
Megapolitan
Jelang Demo 8 September, Depan Gedung DPR Dipenuhi PKL
Jelang Demo 8 September, Depan Gedung DPR Dipenuhi PKL
Megapolitan
Api Muncul di Sekolah Regina Pacis Bogor, Belajar Mengajar Sempat Terganggu
Api Muncul di Sekolah Regina Pacis Bogor, Belajar Mengajar Sempat Terganggu
Megapolitan
Identitas Mayat Tak Utuh di Kali Ciliwung Terungkap, Ternyata Pegawai Kemendagri
Identitas Mayat Tak Utuh di Kali Ciliwung Terungkap, Ternyata Pegawai Kemendagri
Megapolitan
Penganiaya Sekuriti di Depok Ngaku Habis Minum Arak Saat Kejadian
Penganiaya Sekuriti di Depok Ngaku Habis Minum Arak Saat Kejadian
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau