JAKARTA, KOMPAS.com – Massa buruh yang tergabung dari Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) menggelar demo bertajuk "Rakyat Menggugat" di Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2025).
Pantauan Kompas.com di lokasi, arus lalu lintas di sepanjang Jalan MH Thamrin masih terpantau lancar. Namun, akses Jalan Merdeka Selatan menuju Gambir ditutup aparat kepolisian.
Sejumlah personel gabungan dari kepolisian dan TNI juga tampak berjaga di sepanjang rute demo.
Baca juga: Situasi Terkini Depan DPR Jelang Demo BEM SI: Banyak PKL, Lalin Lancar
Massa mulai berdatangan sekitar pukul 13.30 WIB, lalu memulai aksi pada pukul 14.00 WIB.
Para peserta aksi membawa bendera dengan warna merah, putih, dan oranye yang melambangkan gabungan Aliansi Gebrak. Selain itu, terlihat juga spanduk, bunga, serta flyer tuntutan aksi.
Dari atas mobil komando, massa berulang kali menyuarakan tuntutan mereka.
“Hentikan tindakan represif terhadap rakyat!” seru salah seorang orator yang disambut teriakan peserta aksi lainnya.
Orasi lain juga menggema, menyoroti kenaikan harga kebutuhan pokok.
“Rakyat semakin sulit, harga sembako makin mahal! Turunkan harga, sejahterakan rakyat!” teriak orator dari pengeras suara.
Baca juga: Korban Meninggal dan Luka akibat Demo Dapat Santunan, Ini Besarannya
Aliansi Gebrak sendiri merupakan gabungan sejumlah organisasi, di antaranya Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), serta berbagai serikat pekerja dan kelompok mahasiswa.
Aksi ini merupakan lanjutan dari rangkaian demonstrasi yang berlangsung sejak 25 Agustus 2025 lalu.
Dalam aksinya, mereka menyuarakan sejumlah tuntutan, yakni menghentikan tindakan represif aparat, membebaskan massa aksi yang ditahan, menurunkan tarif pajak rakyat, menurunkan harga sembako, serta mendesak pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.
Hingga pukul 14.50 WIB, massa aksi masih menyampaikan orasi di lokasi, membelakangi pagar barikade polisi yang menutup akses ke arah Patung Kuda.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini