JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem rem pada mobil listrik secara umum hampir sama prinsip kerjanya dengan mobil konvensional, yakni tetap mengandalkan fluida sebagai media hidrolik.
Hanya saja, mobil listrik cenderung memiliki torsi lebih besar dan instan, sehingga rem bekerja lebih berat. Maka dari itu, dibutuhkan minyak rem dengan formula khusus agar titik didihnya lebih tinggi dan tahan terhadap gejala vapor lock.
Henry Sada, Direktur Utama PT Autochem Industry (AI) mengatakan minyak rem Prestone telah terbukti dari generasi ke generasi, dan kini telah menyempurnakan formula minyak rem khusus untuk mobil listrik.
Baca juga: Perawatan Minyak Rem: Kapan Harus Diganti?
“Selain menciptakan brake fluid yang sesuai karakter iklim tropis, sekarang, kami belajar dari perkembangan teknologi elektrifikasi untuk mendapatkan formula terbaik cairan rem, sehingga Prestone Brake Fluid sanggup memenuhi kebutuhan mobil listrik yang beredar di Indonesia,” ucap Henry dalam keterangan resminya, Sabtu (16/8/2025).
Cairan rem memiliki tugas utama sebagai media pentransfer tenaga hidrolik dari pedal rem ke piston kaliper. Kemudian, mendorong kampas rem yang bertugas mengurangi kecepatan kendaraan dengan cara menekan cakram atau tromol rem.
Berhubung mobil listrik torsinya besar dan instan, pengemudi butuh daya pengereman yang mampu mengimbanginya. Sebagian besar mobil listrik juga menggunakan transmisi otomatis yang minim efek engine brake.
Baca juga: Harga Mobil Listrik Bekas Turun, Mobil Konvensional Tetap Stabil
Minyak rem Prestone DOT 4 kompatible untuk mobil listrikHal itu membuat rem mobil akan bekerja lebih berat, dimana cairan rem memegang peran paling penting supaya rem tidak blong.
Masalah yang kerap terjadi adalah vapor lock, yaitu kondisi di mana suhu cairan rem melewati batas maksimal karena digunakan secara terus-menerus dalam kondisi berat.
Cairan rem yang mendidih akan menghasilkan uap air di dalam sistem pengereman, sehingga mengganggu tekanan hidrolik dan menyebabkan injakan pedal rem terasa hampa.
Suhu cairan rem bisa mencapai 150 sampai 180 derajat Celcius ketika beroperasi. Masalahnya, cairan rem memiliki sifat higroskopis akibat mudah menyerap air dari udara.
Baca juga: Jangan Sepelekan Penggunaan Minyak Rem, Risikonya Bisa Fatal
Air yang masuk ke dalam sistem pengereman dapat menurunkan titik didih cairan rem. Sebagai informasi, kontribusi air 3 persen di cairan rem akan menurunkan titik didih hingga sekitar 100 derajat Celcius.
Prestone Brake Fluid DOT 4 yang diformulasikan khusus untuk mobil listrik, lantaran cairan ini diklaim memiliki spesifikasi sebagai berikut:
Jadi, mobil listrik butuh cairan rem dengan kualitas khusus seperti DOT 4 untuk standar EV, agar sistem pengereman tetap aman dan tidak mudah gagal.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang