JAKARTA, KOMPAS.com – Pembelian oli palsu kini menjadi masalah yang serius.
Bukan hanya merugikan produsen resmi, oli palsu juga dapat membahayakan kendaraan Anda dengan merusak komponen mesin.
Baca juga: Dampak Instan kalau Pakai Cairan Coolant Palsu
Untuk membantu masyarakat menghindari risiko tersebut, Pertamina Lubricants memberikan sejumlah tips yang bermanfaat.
Oli Mesran PertaminaCorporate Secretary PT Pertamina Lubricants, Hardiyanto Tato, mengungkapkan bahwa perusahaan telah mengambil beberapa langkah strategis untuk mengantisipasi pemalsuan produk pelumas.
Salah satu langkah tersebut adalah dengan menambahkan fitur keamanan pada kemasan oli Pertamina agar mudah dikenali oleh konsumen.
Baca juga: Kendala Indonesia Menuju Bebas Truk ODOL 2027
“Kami dari produsen sendiri, khususnya untuk Pertamina Lubricants, memberikan beberapa tips agar konsumen bisa membedakan mana pelumas palsu dan mana pelumas yang asli,” ujar Tato saat ditemui di Jakarta, Rabu (28/8/2025).
Pertamina Lubricants luncurkan oli mesin terbaru Fastron Diesel 5W-30 di GIIAS 2025Hardiyanto Tato menjelaskan bahwa terdapat tiga ciri utama yang dapat digunakan untuk mengenali produk pelumas asli keluaran Pertamina.
1. QR Code pada Kemasan
Baca juga: Promo KKB Mobil Premium Tawarkan Bunga Kredit Ringan
Ciri pertama adalah adanya QR Code pada kemasan yang dapat dipindai menggunakan ponsel pintar. “Untuk produk pelumas Pertamina, kami menyediakan QR Code yang bisa di-scan. Setelah itu, konsumen akan mendapatkan informasi terkait produk pelumas yang diproduksi oleh Pertamina Lubricants,” jelasnya.
Pertamina Fastron Platinum Racing 10W-60. 2. Nomor Unik di Tutup dan Leher Botol
Baca juga: Anggota DPR Tidak Bisa Sembarangan Ganti Pelat Nomor
Ciri kedua adalah nomor unik yang terletak di bagian tutup dan leher botol, yang harus identik dan sejajar saat botol tertutup rapat. “Kami memberikan semacam unique number di tutup botol pelumas dan leher botol. Nomor ini harus identik, dan saat tertutup, mereka sejajar. Ini menjadi salah satu indikasi keaslian produk,” kata Tato.
3. Lapisan Pelindung Khusus di Dalam Botol
Ciri ketiga adalah adanya lapisan pelindung khusus di bagian dalam botol, yang akan berubah warna saat dibuka. “Ketika konsumen membuka botolnya, ada semacam lapisan yang berbeda warnanya, sehingga konsumen dapat melihat bahwa produsen memberikan beberapa proteksi yang bisa diidentifikasi dengan mudah,” jelasnya.
Untuk menghindari risiko membeli oli palsu, Hardiyanto Tato menyarankan masyarakat agar berbelanja hanya melalui saluran resmi. “Kami merekomendasikan kepada konsumen untuk membeli di channel-channel resmi Pertamina, seperti bengkel-bengkel resmi Pertamina atau melakukan pembelian di SPBU,” ungkapnya.
Dengan mengikuti tips dan rekomendasi dari Pertamina Lubricants, konsumen dapat lebih aman dalam memilih produk pelumas dan melindungi kendaraan mereka dari risiko kerusakan akibat oli palsu.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang