JAKARTA, KOMPAS.com – Banyak yang mengira mengganti jok motor hanya urusan gaya. Padahal menurut Muammar Zamzami, pemilik bengkel spesialis jok motor PM Auto di Jakarta Timur, alasan orang mengganti jok justru lebih ke fungsi dan kenyamanan.
“Paling umum itu karena joknya bocor atau rembes, sering juga digaruk atau dicakar kucing,” ujar pria yang akrab disapa Azam, kepada Kompas.com (22/10/2025).
“Selain itu, bisa juga karena busanya sudah menurun densitasnya atau kulit joknya sudah jelek, jadi tidak lagi nyaman diduduki,” kata dia.
Baca juga: Diskon Suzuki Grand Vitara Tembus Rp 63 Juta pada Oktober 2025
Bengkel spesialis jok motor PM Auto di Jakarta Timur menyediakan beragam jenis bahan kulit dan lapisan busa.Menurutnya, faktor kenyamanan kini jadi pertimbangan utama, apalagi bagi mereka yang menggunakan motor setiap hari.
Ia juga mengatakan, salah satu kelompok pengguna yang paling sering mengganti jok adalah pengemudi ojek online (ojol).
Kalangan ojol bahkan sudah jadi pelanggan tetap di PM Auto. Azam berujar, komposisi konsumen ojek online mencapai 25 persen dari keseluruhan.
Baca juga: Viral Over Fender Mitsubishi Destinator Belang Ketumpahan Bensin
Bengkel spesialis jok motor PM Auto di Jakarta Timur menyediakan beragam jenis bahan kulit dan lapisan busa.“Banyak dari mereka yang datang karena jok bawaan motor cepat panas dan busanya keras. Jadi, mereka ganti pakai jok latex biar lebih adem dan empuk,” ucap Azam
Seperti diketahui, bahan latex memang dikenal punya karakter lebih lembut dan adem dibanding busa standar.
Selain meningkatkan kenyamanan, bahan ini juga membantu mengurangi rasa pegal saat berkendara jarak jauh.
Dengan kata lain, mengganti jok motor bukan cuma soal tampilan, tapi juga investasi kecil untuk kenyamanan tubuh pengendara setiap hari.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang