SOLO, KOMPAS.com - Konsumen wajib memeriksa volume air radiator di tangki reservoir mobil setiap hendak melakukan perjalanan. Ketika kondisinya di bawah level minimal, air wajib ditambahkan agar performa sistem pendingin tetap optimal.
Air radiator mobil yang cepat habis biasanya menandakan ada kebocoran atau gangguan pada sistem pendingin. Berikut penyebab paling umum dan cara mengenalinya.
Imun, pemilik bengkel Spesialis Ford Trucuk Klaten mengatakan penyebab umum air radiator cepat habis karena adanya kebocoran, atau masalah lain yang lebih kompleks.
Baca juga: Air Radiator Habis di Jalan, Bolehkah Pakai Air Biasa?
“Bila ada kebocoran, maka akan ditandai dengan munculnya noda basah atau kerak putih di kisi-kisi radiator dan sekitarnya, penyebabnya bisa karena korosi, kena benturan, atau usia radiator sudah tua,” ucap Imun kepada Kompas.com, Senin (27/10/2025).
Bila kondisinya sudah parah, radiator yang sudah bocor perlu diganti atau diperbaiki bila kondisinya masih memungkinkan.
Selain radiator, selang retak atau kendur juga bisa membuat air radiator mengalir keluar dan akhirnya bikin kurang. Tandanya, air menetes di sekitar selang atas atau bawah radiator.
“Cara mengatasinya mudah, cukup ganti selang dan klem pengikatnya, atau bisa juga diberi sealant untuk perbaikan sementara,” ucap Imun.
Baca juga: Penyebab Air Radiator Tumpah Saat Mesin Mobil Dipanasi di Garasi
Ilustrasi pompa air pada mobilKebocoran air radiator juga bisa terjadi di area pompa air, tandanya ada tetesan air di bawah mesin bagian depan.
“Pompa air punya gasket, bila dia sudah aus, maka air radiator bisa mengalir ke luar, lama-lama juga bikin air radiator kurang,” ucap Imun.
Hardi Wibowo, pemilik bengkel Spesialis Nissan Honda Yogyakarta mengatakan kurangnya air radiator juga bisa terjadi meski tak ada kebocoran secara kasat mata.
“Ketika mesin mengalami panas berlebih, air radiator akan mendidih, sebagian air akan terdorong keluar menuju tabung reservoir hingga luber, ini juga bisa membuat air berkurang,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Senin (27/10/2025).
Baca juga: Perawatan Kipas Radiator: Investasi Kecil untuk Mobil Anda
Ilustrasi radiator pada mobil.Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh kipas pendingin tidak berfungsi, thermostat macet, atau radiator pampat. Pendinginan tidak optimal akan membuat air radiator yang seharusnya mendinginkan mesin justru mendidih.
“Masalah pada tutup radiator juga bisa memicu air radiator sering kurang, karena tutup ini akan mengontrol aliran saat mesin bekerja, ganti tutup radiator sesuai tekanan standar pabrikan, dengan ukuran tekanan antara 0.9 - 1.1 bar,” ucap Hardi.
Kebocoran air radiator juga bisa terjadi di dalam mesin, tepatnya ketika gasket kepala silinder sudah rusak atau ada celah antara kepala silinder dan blok mesin karena perubahan bentuk komponen.
Baca juga: Cara Bikin Motuba Anti Overheat, Rutin Ganti Air Radiator
Ilustrasi mesin mobil dalam kondisi sehat“Tandanya, air cepat habis tanpa bekas bocor di mesin, muncul asap putih dari knalpot, mesin pincang cenderung performanya turun, tekanan tinggi bisa bikin gasket jebol, sehingga air radiator masuk ke ruang bakar,” ucap Hardi.
Pada kondisi tersebut, mobil perlu turun mesin untuk mengganti gasket kepala silinder dan mengukur kerataan kepala silinder dan blok mesin. Bila tidak rata dan masih kecil, keduanya bisa diratakan tapi jika sudah terlalu banyak harus diganti.
Untuk mencegah air radiator pada mobil cepat berkurang, konsumen bisa melakukan langkah-langkah berikut: