Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Awal CVT Rusak yang Sering Diabaikan, Ini Ciri-Cirinya

Kompas.com - 30/10/2025, 07:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak sedikit pemilik mobil dengan transmisi otomatis berteknologi Continuously Variable Transmission (CVT) sering terlena dengan rasa halus dan responsif yang ditawarkan sistem transmisi tersebut.

Namun, di balik kenyamanan itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Sebab kalau dibiarkan, gejala kecil yang muncul pada transmisi CVT bisa berkembang jadi kerusakan besar dan biaya perbaikan yang tidak murah.

Eddy Handoko Wijaya, pemilik bengkel spesialis transmisi otomatis Bos Matic, menjelaskan, tanda-tanda awal CVT mulai bermasalah sebenarnya cukup bisa dirasakan sejak dini.

Baca juga: Changan Kembangkan Baterai Golden Shield: Sekali Cas Bisa Jalan 1.500 Km

“Biasanya, perpindahannya, atau antara RPM dengan jalannya mobil tidak sesuai. Mobil RPM agak tinggi tapi jalannya agak lambat, saat itu sudah mulai menunjukkan tanda-tanda," kata Eddy saat ditemui kepada Kompas.com, di Tangerang, Senin (27/10/2025).

Gejala seperti itu sering disebut sebagai slipping, di mana tenaga dari mesin tidak tersalurkan sempurna ke roda. Kalau dibiarkan, kondisi ini bisa mempercepat ausnya komponen sabuk baja dan pulley di dalam sistem CVT.

Selain itu, ada juga ciri yang tak kalah penting di mana terasa hentakan 'jedug' saat melakukan perpindahan transmisi.

Transmisi matikkompas.com/nanda Transmisi matik

“Ketika masuk gigi pertama ada hentakan ‘jedug’, tidak seperti biasanya. Biasanya kan smooth. Terjadi hentakan yang agak kerasa, itu segera harus diperhatikan,” kata dia.

Hentakan tersebut bisa menandakan tekanan hidrolik di dalam transmisi tidak stabil, atau ada masalah pada sistem kontrol elektrik. Hal ini kerap dipicu oleh oli CVT yang sudah menurun kualitasnya entah karena jarang diganti, atau menggunakan jenis yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan.

Baca juga: Isuzu Pamerkan Teknologi Masa Depan di Japan Mobility Show 2025

Eddy pun mengingatkan, begitu gejala-gejala itu muncul, sebaiknya pemilik mobil tidak menunda pengecekan.

“Terutama cek oli, cek sistem elektriknya, scan komputer, ada masalah atau tidak, segera diperhatikan,” ujarnya.

Langkah sederhana seperti mengganti oli CVT secara berkala sesuai jadwal pabrikan, serta melakukan scan transmisi di bengkel terpercaya, bisa mencegah kerusakan fatal dan rugi di kemudian hari.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau