Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Jalur Tengkorak, Ini Fakta Lokasi Kecelakaan Maut Truk Tabrak Angkot di Purworejo

Kompas.com - 07/05/2025, 20:21 WIB
Bayu Apriliano,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

PURWOREJO, KOMPAS.com - Warga menyebut lokasi kecelakaan truk yang menabrak angkot hingga ringsek di jalan Purworejo-Magelang wilayah Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Purworejo, sebagai jalur tengkorak.

Dalam kecelakaan yang terjadi Rabu (7/5/2025) pagi, 11 orang meninggal dunia dan 6 orang terluka.

Bukan tanpa alasan warga menjuluki jalan tersebut sebagai jalur tengkorak.

Baca juga: Jenazah Guru Muda Korban Truk Lindas Angkot Tiba di Magelang, Tangis Pecah di Rumah Duka

Pasalnya, jalan provinsi tersebut memliki banyak tikungan tajam dan turunan yang curam.

Akibatnya banyak kendaraan yang mengalami rem blong di jalur tersebut dan menyebabkan kecelakaan.

Nasikhin, warga sekitar mengatakan, jalur tersebut memang sering terjadi kecelakaan. Setidaknya satu bulan sekali terjadi kecelakaan meskipun intensitas kecil.

Selain tikungan yang tajam, jalan yang panjang dan menurun juga sering menyebabkan rem kendaraan cepat panas.

"Turunan yang panjang menyebabkan rem cepat panas," kata Nasikhin saat ditemui di lokasi kejadian pada Rabu (7/5/2025).

Untuk itu, kata Nasikhin, tikungan dan turunan tajam tersebut dijaga 24 jam oleh warga sekitar. Warga juga menyediakan ganjal ban untuk antisipasi adanya kendaraan yang tidak kuat menanjak dan mengalami masalah di tengah jalan.

"Di sini ada yang jaga siang dan malam, ada juga CCTV," kata Nasikhin.

jalan Purworejo-Magelang wilayah Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Purworejo, disebut sebagai jalur tengkorak.KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO jalan Purworejo-Magelang wilayah Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Purworejo, disebut sebagai jalur tengkorak.

Nasikhin menambahkan, kendaraan yang bermuatan berat dari arah bawah harus mengambil lajur kanan untuk melewati tanjakan tersebut.

"Kalau kendaraan berat harus ambil haluan kanan dulu, gak bisa langsung pakai lajur kiri. Istilah orang sini jalur tengkorak," kata Dia.

Baca juga: Truk Tronton Tabrak Angkot di Purworejo, 11 Orang Meninggal Dunia, Ini Daftarnya

Untuk diketahui, jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Purworejo dan Magelang di Dusun Sorogenen Lor, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Purworejo ini memiliki tanjakan yang cukup menantang dan rawan kecelakaan.

Warga setempat menyebut tanjakan itu sebagai jalur tengkorak, lantaran di lokasi tersebut sering terjadi kecelakaan yang merenggut nyawa.

Tanjakan dengan panjang kurang lebih dari 1 km itu sering mengakibatkan kecelakaan.

Mengamini perkataan warga, Dirlantas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Pratama juga menyebut jalur tersebut berbahaya.

"Ini jalur rawan, jalur berbahaya, dan ini sudah ada garis marka untuk tidak boleh menyalip," kata Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pratama saat ditemui di lokasi, Rabu (7/5/2025).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Pemerintah Pastikan Tambang Nikel Pulau Gag Legal, Eksplorasi Sudah Berlangsung 100 Tahun
Pemerintah Pastikan Tambang Nikel Pulau Gag Legal, Eksplorasi Sudah Berlangsung 100 Tahun
Regional
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Regional
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Regional
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Regional
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Regional
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Regional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Regional
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Regional
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Regional
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Regional
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Regional
Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025
Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025
Regional
Tenggelam di Pantai Aceh Utara, 2 Anak Dilarikan ke RSUCM, Begini Kondisinya
Tenggelam di Pantai Aceh Utara, 2 Anak Dilarikan ke RSUCM, Begini Kondisinya
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau