YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah warga di Yogyakarta mengeluhkan kesulitan dalam memesan layanan ojek online (ojol), khususnya untuk layanan pemesanan makanan pada Selasa (20/5/2025), bertepatan dengan aksi "off bid" massal.
Lia, warga Lempuyangan, mengaku mengalami kesulitan saat memesan makanan melalui aplikasi ojek online pada siang hari.
"Siang sulit pesan makanan, biasanya memang pesan makanan lewat ojol kalau makan siang," katanya.
Baca juga: Pasang Spanduk 5 Tuntutan, Peserta Demo Ojol Mulai Berdatangan di Gedung DPRD Solo
Lia yang kerap menggunakan layanan pesan antar makanan ini juga mempertanyakan tingginya tarif yang selama ini dibayar tidak sebanding dengan kesejahteraan driver.
"Selama ini pakai food (layanan pesan makan) sering beli sudah mahal tapi kok tidak berdampak ke driver, kan kasihan," lanjutnya.
Keluhan serupa disampaikan Kristi, warga lainnya. Ia menyebutkan harus menunggu cukup lama untuk mendapatkan driver yang bisa mengambil pesanannya.
"Pesan makanan tadi butuh waktu setengah jam," kata Kristi.
Ia juga menambahkan bahwa lalu lintas di sekitar tempat tinggalnya terlihat lebih sepi dari biasanya.
"Tadi jalanan juga sepi, jarang banget ada yang pakai jaket ojol," ujarnya.
Baca juga: Tetap Hidupkan Aplikasi saat Aksi Off Bid Massal, Driver Ojol: Demi Keluarga
Pantauan Kompas.com di sejumlah titik yang biasa menjadi tempat berkumpulnya driver ojek online, seperti di Jalan Patangpuluhan, Kota Yogyakarta, terlihat sepi.
Tidak tampak satu pun driver yang menunggu pesanan di lokasi tersebut.
Hal serupa juga terlihat di sekitar Stadion Kridosono, yang biasanya menjadi titik kumpul favorit driver ojol.
Biasanya mereka terlihat duduk di trotoar sambil menunggu pesanan, namun hari ini tidak ada satu pun yang terlihat di sana.
Baca juga: Demo Ojol di Surabaya, Perwakilan Diskominfo Jatim Naik Mobil Komando dan Angkat Bicara
Situasi ini diduga berkaitan dengan aksi off bid massal yang dilakukan oleh ribuan driver ojol di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Yogyakarta, sebagai bentuk protes terhadap kebijakan aplikasi transportasi daring.
Aksi ini menyoroti beberapa tuntutan penting, antara lain:
Para driver yang terlibat memilih untuk tidak mengambil order (off bid) sebagai bentuk solidaritas dan tekanan terhadap aplikator agar mendengar tuntutan mereka.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini