LUWU UTARA, KOMPAS.com – Tim Resmob Polres Luwu Utara menangkap seorang pria berinisial AA (36), warga Desa Arusu, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya sendiri, HAS (25).
Kasat Reskrim Polres Luwu Utara, AKP M. Althof Zainudin mengatakan penangkapan dilakukan setelah korban melapor telah mengalami kekerasan fisik.
“Berdasarkan laporan korban, pada Jumat (25/7/2025), pelaku menendang punggung dan wajah korban, lalu memukul kepala korban dengan tangan kosong,” ujar Althof saat dikonfirmasi, Kamis (31/7/2025).
Baca juga: Dokter di Luwu Diduga Lecehkan Pasien Remaja, Hasil Psikologis Korban Jadi Penentu
Tak hanya itu, pelaku juga diduga menggunakan senjata tajam jenis badik untuk melukai korban dan bahkan memotong rambut korban hingga tiga kali.
“Saat korban mencoba melindungi kepalanya dengan tangan, bagian tangannya terluka akibat sabetan badik tersebut,” jelas Althof.
Dalam keterangan kepada penyidik, korban mengaku kekerasan terjadi setelah pertengkaran hebat.
Ia kemudian memutuskan meninggalkan rumah bersama anaknya yang masih berusia 4 tahun dan mengungsi ke rumah orang tuanya. Ia juga sempat berencana pergi ke Makassar.
Namun, pelaku turut meninggalkan rumah dan meminta keluarganya menjemput sang anak agar kembali bersamanya.
“Karena saya tahu suami saya tidak lagi tinggal di rumah, saya pulang bersama keluarga. Tapi tiba-tiba dia datang, mengetuk pintu, lalu masuk ke kamar dan langsung menendang bagian belakang saya,” ujar HAS kepada penyidik.
Baca juga: Dokter Diduga Lecehkan Pasien di Luwu, Polisi Periksa 8 Saksi
Dalam pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya dan menyebut tindakannya dilatarbelakangi oleh emosi yang tidak terkendali.
Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melapor jika mengalami atau mengetahui adanya kasus KDRT.
“Setiap laporan akan kami tindak lanjuti sesuai hukum yang berlaku. Kami tidak akan mentolerir tindakan kekerasan dalam rumah tangga,” tegas Althof.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini