Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganggu Warga, Monyet Lepas Dievakuasi Damkar Bangkalan

Kompas.com - 07/05/2025, 12:54 WIB
Yulian Isna Sri Astuti,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Warga Desa Arosbaya, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur resah dengan keberadaan monyet yang lepas.

Akibatnya, tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bangkalan melakukan evakuasi.

Kasi Damkar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bangkalan, Ortis Iskandar mengatakan, monyet berukuran besar itu merupakan peliharaan warga yang lepas.

"Jadi tali monyetnya itu putus sehingga lepas dan lari-lari ke rumah warga," ujarnya, Rabu (7/5/2025).

Baca juga: Pantai Pulau Monyet di Labuan Bajo Penuh Sampah, padahal Tak Dihuni Manusia

Monyet berusia sekitar 5 tahun itu lalu mulai mendatangi rumah warga.

Monyet juga mengganggu warga sekitar. Tak sedikit atap rumah warga dirusak oleh primata tersebut.

"Iya ini mengganggu dan menyerang warga juga. Namun tidak sampai melukai. Hanya mengambil makanan dan merusak barang," katanya. 

Warga mulai resah dan takut monyet akan semakin menyerang, sehingga tim Damkar ke lokasi untuk melakukan evakuasi.

"Kami satu tim ke lokasi untuk menangkap monyet itu. Butuh waktu satu jam untuk menangkap hewan tersebut. Ukurannya besar dan geraknya juga cepat, jadi kami juga kesulitan," ujarnya. 

Setelah satu jam, monyet berhasil masuk jaring perangkap petugas.

Baca juga: 73 TKI Dideportasi dari Malaysia, 1 Orang Diduga Kena Cacar Monyet

Monyet lalu dibawa dan dilepasliarkan di habitatnya yang terletak di Jalan Halim Perdana Kusuma.

"Kami bawa ke sana karena di sana juga ada banyak kawanan monyet. Di sana juga memang habitat mereka," katanya. 

Salah satu warga Kecamatan Arosbaya, Agung, mengatakan bahwa monyet itu cukup meresahkan warga.

Ia khawatir monyet akan menyerang anak-anak kecil.

"Karena di sini lingkungannya banyak anak kecil, jadi kami takut monyet menyerang anak-anak. Kalau orang dewasa bisa melawan, kalau anak kecil kan tidak bisa. Apalagi ukurannya besar," ujarnya. 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Baca tentang


Terkini Lainnya
Motif Ayah dan Anak Bunuh Pria di Jalur Bromo
Motif Ayah dan Anak Bunuh Pria di Jalur Bromo
Surabaya
Pemkab Magetan Gratiskan Parkir untuk Ojol, Ini Syaratnya
Pemkab Magetan Gratiskan Parkir untuk Ojol, Ini Syaratnya
Surabaya
Kasus Campak di Bangkalan Meningkat, Rumah Sakit Rawat 21 Pasien
Kasus Campak di Bangkalan Meningkat, Rumah Sakit Rawat 21 Pasien
Surabaya
Kasus Mutilasi di Mojokerto, Jawaban Singkat Alvi soal Alasan Tak Putus Hubungan dengan Korban
Kasus Mutilasi di Mojokerto, Jawaban Singkat Alvi soal Alasan Tak Putus Hubungan dengan Korban
Surabaya
Dendam Alvi Maulana yang Kini Menyesal Usai Mutilasi Kekasih di Mojokerto
Dendam Alvi Maulana yang Kini Menyesal Usai Mutilasi Kekasih di Mojokerto
Surabaya
Desa Bringinan Luncurkan Program Pembayaran PBB dengan Pisang Cavendish
Desa Bringinan Luncurkan Program Pembayaran PBB dengan Pisang Cavendish
Surabaya
Hasil Otopsi, Bayi Syifa di Sumenep Tewas akibat Penganiayaan
Hasil Otopsi, Bayi Syifa di Sumenep Tewas akibat Penganiayaan
Surabaya
Pendapatan Anjlok 70 Persen, Gelombang PHK Mulai Terjadi di Restoran dan Hotel di Ngawi
Pendapatan Anjlok 70 Persen, Gelombang PHK Mulai Terjadi di Restoran dan Hotel di Ngawi
Surabaya
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Surabaya
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Surabaya
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Surabaya
Kasus Pembunuhan di Bangkalan, Polisi Akui Sudah Kantongi Identitas Dua Pelaku
Kasus Pembunuhan di Bangkalan, Polisi Akui Sudah Kantongi Identitas Dua Pelaku
Surabaya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau