BOJONEGORO, KOMPAS.com – Jenazah Bagus Adi Prayogo (20), mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) dipulangkan ke rumah duka di Dusun Ngembul, Desa Butoh, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Pihak keluarga mendapatkan kabar akan kepulangan jenazah mahasiswa yang meninggal dalam insiden perahu tenggelam di Maluku Tenggara itu.
Kepala Desa Butoh, Edy Santoso membenarkan terkait kabar pemulangan jenazah salah satu warganya yang sedang menjalankan tugas kuliahnya.
Saat ini, pihaknya bersama perwakilan dari keluarga menuju ke Bandara Juanda Surabaya untuk menjemput jenazah Bagus Adi Prayogo.
"Jenazah korban diperkirakan tiba di rumah duka nanti malam dan akan langsung dimakamkan," kata Edy Santoso dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (2/7/2025).
Baca juga: Tragedi KKN UGM di Maluku Tenggara, Mahasiswa Lanjut Program atau Ditarik Pulang?
Sesuai jadwal, dua jenazah mahasiswa KKN UGM tersebut akan diterbangkan menggunakan pesawat dari maskapai Lion Air dari Bandara Sadsuitubun Langgur menuju Bandara Pattimura Ambon pada pukul 13.00 WIT.
Selanjutnya, kedua jenazah akan diterbangkan terpisah menuju Surabaya dan Nusa Tenggara Barat.
Sebelumnya, mahasiswa UGM angkatan tahun 2022 tersebut diketahui sedang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Unit Manyeuw, Maluku Tenggara.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program revitalisasi terumbu karang melalui metode Artificial Patch Reef (APR) kolaborasi dengan Universitas Pattimura.
Baca juga: Duka KKN UGM di Maluku Tenggara, Kampus Kirim Tim Psikolog Dampingi Mahasiswa
Perahu yang ditumpangi korban bersama enam mahasiswa UGM dan lima warga lokal saat perjalanan pulang mengambil pasir tenggelam dihantam gelombang tinggi dan angin kencang.
Lima mahasiswa berhasil diselamatkan, dan dua mahasiswa bernama Septian Eka Rahmadi dan Bagus Adi Prayogo ditemukan meninggal.
Jenazah Bagus Adi Prayogo sempat dinyatakan hilang dan ditemukan pukul 23.00 WIT, Selasa (1/7/2025).
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini