Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zakir Naik Rencananya Ceramah di Malang, Polisi Rapat dengan MUI dan Tokoh Masyarakat

Kompas.com - 10/07/2025, 11:27 WIB
Icha Rastika

Editor

MALANG, KOMPAS.com - Pendakwah asal India, Zakir Abdul Karim Naik atau lebih dikenal sebagai Zakir Naik dijadwalkan menggelar ceramah di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur (Jatim) pada Kamis (10/7/2025).

Zakir Naik dikenal sebagai pendakwah yang cukup kontroversial. Sejumlah pernyataannya kerap menuai polemik.

Wakapolresta Malang Kota, AKBP Oskar Syamsuddin mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat koordinasi untuk membahas kedatangan maupun kegiatan dakwah Zakir Naik di Kota Malang.

"Sudah dilaksanakan rakor, melibatkan MUI dan tokoh masyarakat, termasuk meminta pertimbangan serta masukan dari para tokoh. Kemudian dari Polda Jatim, juga masih minta rekomendasi, karena kegiatan ini skupnya internasional," ujar AKBP Oskar, Rabu (9/7/2025).

Baca juga: Ceramah Zakir Naik di Malang Tetap Digelar Meski Ada Penolakan, Ini Jadwalnya

Menurut dia, polisi harus mempertimbangkan kondusivitas keamanan dan toleransi antarumat beragama di Kota Malang.

AKBP Oskar menyebut, terdapat organisasi masyarakat yang menyampaikan penolakan terhadap ceramah Zakir Naik, sehingga pihaknya perlu melakukan komunikasi lebih lanjut. 

"Kami masih melakukan penggalangan (penggalangan komunikasi), sehingga adanya toleransi ditunjukkan pada sekarang ini. Kami juga sudah berkomunikasi dengan panitia penyelenggara, kegiatannya seperti apa, sehingga apabila kegiatan tetap jadi dilaksanakan, maka tetap berlangsung dengan kondusif," tuturnya. 

Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang, KH Isroqunnajah menyampaikan pendapatnya terkait kegiatan dakwah Zakir Naik tersebut.

"Kami tidak pernah mempersoalkan atau menolak. Dan tadi kami sampaikan dalan rapat koordinasi di Polresta Malang Kota, bahwa kehadiran Beliau kerap menyisakan pro dan kontra," katanya. 

Pria yang akrab disapa Gus Is ini meminta agar penyelenggaraan acara tersebut dilakukan secara hati-hati.

"Harapan kami, acara ini bisa memperkokoh akidah umat. Namun, tidak mengecewakan pihak manapun, termasuk umat agama lain," ujarnya.

Baca juga: Penolakan Ceramah Zakir Naik di Malang, Panitia Tekankan Hak Berdakwah Sesuai Konstitusi

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang, Abdul Haris dalam menyikapi acara dakwah Zakir Naik tersebut.

Menurutnya, pandangan atau keyakinan tidak seharusnya menjadi sumber konflik, tetapi bagian dari dinamika sosial yang harus dihargai.

"Artinya, perbedaan itu tidak selalu menjadi masalah. Kalau masyarakat sudah dewasa dan terbuka, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan," katanya. 

 

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul "Ada Penolakan Ceramah Zakir Naik di Kota Malang, Polisi dan Tokoh Agama Gelar Rakor."

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Surabaya
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Surabaya
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Surabaya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Surabaya
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Surabaya
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Surabaya
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Surabaya
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau