NGAWI, KOMPAS.com – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ngawi menangkap ES (41), tersangka pencurian sepeda motor milik salah satu peserta jalan sehat dalam rangka HUT ke-80 RI di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Tersangka mengaku telah melakukan pencurian di 30 lokasi berbeda di wilayah Jawa Timur.
Kapolres Ngawi, AKBP Charles P Tampubolon, mengkonfirmasi penangkapan tersangka pada Selasa (19/8/2025).
Penangkapan ini dilakukan setelah polisi memburu ES selama tiga hari.
"Kami berhasil menangkap tersangka ES dalam waktu tiga hari setelah kasus ini dilaporkan oleh korban. Dari hasil pendalaman tim Satreskrim Polres Ngawi, tersangka ES sudah beraksi di 30 lokasi yang berbeda di Jawa Timur,” ujar Charles.
Baca juga: Jatuh ke Sawah, Pencuri Sepeda Motor di Malang Tewas Usai Diamuk Massa
Penangkapan ini bermula dari aksi pencurian yang dilakukan ES pada Senin (11/8/2025), saat ia mengambil sepeda motor Yamaha Vega R milik salah satu warga di halaman Masjid Ar-Rahman, Desa Jatimulyo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi.
Sepeda motor tersebut hilang saat pemiliknya mengikuti kegiatan jalan sehat.
Setelah menerima laporan, tim Satreskrim Polres Ngawi langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap tersangka di Jalan Raya Ngawi–Solo pada Rabu (13/8/2025).
Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa STNK, BPKB, empat kunci letter T, uang tunai Rp 558.000 serta lima unit sepeda motor.
Lebih lanjut, polisi mengungkapkan bahwa ES merupakan residivis kambuhan yang telah empat kali keluar-masuk penjara dengan kasus serupa.
Tersangka diketahui biasa beraksi pada pagi hari menggunakan kunci letter T dan memanfaatkan sepeda motor yang ditinggalkan pemiliknya dengan kunci masih menancap.
Baca juga: 3 Anggota TNI di Bali Aniaya Pencuri Sepeda Motor hingga Tewas
“Tersangka ES juga memanfaatkan sepeda motor yang masih ditinggalkan pemilik dengan kunci menancap,” kata Charles.
ES dijerat dengan Pasal 363 Ayat (1) ke-5e KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, yang mengancamnya dengan hukuman penjara maksimal tujuh tahun.
“Kami masih terus mengembangkan penyidikan untuk menelusuri jaringan penadah hasil curian,” tambahnya.
Charles juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada dengan selalu mengamankan kendaraan di tempat yang aman dan menggunakan kunci tambahan untuk mencegah pencurian.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini