Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponpes Salafiyah Situbondo yang Atap Asramanya Ambruk Sudah Berizin

Kompas.com - 30/10/2025, 06:15 WIB
Icha Rastika

Editor

SITUBONDO, KOMPA.com - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Situbondo, Muhammad Mudhofar, memastikan bahwa Pondok Pesantren Salafiah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jailani di Desa Blimbing Kecamatan Besuki yang atap kamar asrama putrinya ambruk memiliki izin resmi.

Dalam insiden ini, satu santriwati meninggal dunia. 

“Ponpes Syekh Abdul Qodir Jailani sudah lama berdiri dan telah memiliki izin dari Kementerian Agama,” ujar Mudhofar, saat meninjau lokasi atap kamar santri yang ambruk, Rabu (29/10/2025).

Akibat ambruknya salah satu atap di kamar asrama putri tersebut, satu santriwati meninggal dunia dan belasan luka-luka.

Baca juga: Atap Ambruk Tewaskan Santriwati, Kemenag Situbondo: Pembangunan Ponpes Harus Lampirkan IMB

Mudhofar mengatakan, izin pendirian pesantren tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas pendidikan formal, mulai dari jenjang SMP hingga madrasah aliyah.

Perizinan bangunan

Terkait perizinan bangunan, Mudhofar menyebut masih akan melakukan pengecekan lebih lanjut.

Menurutnya, pesantren yang telah berdiri sejak lama tidak diharuskan memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) pada awal pendiriannya.

“Untuk itu, saya masih perlu mengecek dulu,” ujarnya.

Kemenag berencana melakukan monitoring menyeluruh terhadap semua pesantren guna memastikan kepatuhan terhadap regulasi perizinan yang berlaku.

“Ke depan setiap pesantren harus melampirkan dokumen IMB, INF, serta memenuhi ketentuan yang diatur oleh pemerintah kabupaten,” ucap Mudhofar.

Baca juga: Insiden Ambruknya Bangunan Ponpes Kembali Terjadi, PBNU Minta Pemerintah Turun Tangan

Pengasuh Ponpes Syeh Abdul Qodir Jailani, KH Muhammad Hasan Nailul Ilmi mengatakan, pesantren tersebut berdiri sejak tahun 2009 dan saat ini menampung sekitar 200 santri.

“Mereka belajar di pendidikan diniyah, SMP, dan aliyah,” ujar KH Hasan, yang akrab disapa Kiai Hasan.

Menurutnya, sebagian besar santri berasal dari wilayah sekitar Besuki, sedangkan beberapa lainnya datang dari Lumajang dan Bondowoso.

“Yang paling jauh ada santri dari Lumajang dan Bondowoso,” kata dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim-timur.com dengan judul "Kemenag Pastikan Ponpes Syeh Abdul Qodir Jailani Situbondo yang Atapnya Ambruk Telah Berizin."

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Dua Kecelakaan Terjadi Hampir Bersamaan di Sidoarjo
Dua Kecelakaan Terjadi Hampir Bersamaan di Sidoarjo
Surabaya
Perahu Tenggelam, Nelayan di Nusa Penida Hilang Kemudian Ditemukan Selamat
Perahu Tenggelam, Nelayan di Nusa Penida Hilang Kemudian Ditemukan Selamat
Surabaya
Julukan Kota Mangga Probolinggo Mulai Pudar, Produksi Turun dan Kebun Beralih Jadi Permukiman
Julukan Kota Mangga Probolinggo Mulai Pudar, Produksi Turun dan Kebun Beralih Jadi Permukiman
Surabaya
Cuaca Ekstrem, 8 Kecamatan di Madiun Rawan Terdampak Bencana
Cuaca Ekstrem, 8 Kecamatan di Madiun Rawan Terdampak Bencana
Surabaya
7 Kecamatan Rawan Bencana, BMKG Banyuwangi Imbau Masyarakat Waspada
7 Kecamatan Rawan Bencana, BMKG Banyuwangi Imbau Masyarakat Waspada
Surabaya
Eri Cahyadi Siapkan Dana Rp 5 Juta untuk Gen-Z Supaya Ikut Kembangkan Kampung
Eri Cahyadi Siapkan Dana Rp 5 Juta untuk Gen-Z Supaya Ikut Kembangkan Kampung
Surabaya
Pertamina Patra Niaga Tangani 462 Keluhan Motor Brebet di Jatim
Pertamina Patra Niaga Tangani 462 Keluhan Motor Brebet di Jatim
Surabaya
Estimasi Awal, Kuota Haji di Kabupaten Pasuruan 2026 Naik 267 Orang
Estimasi Awal, Kuota Haji di Kabupaten Pasuruan 2026 Naik 267 Orang
Surabaya
Sopir Pikap di Pamekasan Borong 30 Jeriken Solar di SPBU Bermodal 2 Surat Kuasa
Sopir Pikap di Pamekasan Borong 30 Jeriken Solar di SPBU Bermodal 2 Surat Kuasa
Surabaya
Surabaya dan Dilema 'Thrifting', antara Simbol Gaya Hidup dan Ancaman Limbah Fesyen
Surabaya dan Dilema "Thrifting", antara Simbol Gaya Hidup dan Ancaman Limbah Fesyen
Surabaya
Para Pejabat Pensiun, 138 SDN di Kabupaten Blitar Tak Punya Kepala Sekolah
Para Pejabat Pensiun, 138 SDN di Kabupaten Blitar Tak Punya Kepala Sekolah
Surabaya
Eri Cahyadi Tanggapi Video Viral Admin di Instagram: Saya Selalu Kasih Kesempatan untuk Anak Muda
Eri Cahyadi Tanggapi Video Viral Admin di Instagram: Saya Selalu Kasih Kesempatan untuk Anak Muda
Surabaya
Remaja Asal Surabaya Dianiaya hingga Tewas di Sampang, Polisi Segera Panggil 2 Saksi
Remaja Asal Surabaya Dianiaya hingga Tewas di Sampang, Polisi Segera Panggil 2 Saksi
Surabaya
Pesan Khofifah untuk Siswa SMA Jatim yang Menjalani TKA: Jaga Emosi Tetap Stabil
Pesan Khofifah untuk Siswa SMA Jatim yang Menjalani TKA: Jaga Emosi Tetap Stabil
Surabaya
Bertengkar dengan Pacar, Pria di Banyuwangi Ancam Bunuh Warga
Bertengkar dengan Pacar, Pria di Banyuwangi Ancam Bunuh Warga
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau