Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Sumur Maut di Monumen Pancasila Sakti, Ketahui 4 Hal Ini

Kompas.com - 30/09/2023, 14:51 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak jauh dari tujuh patung Pahlawan Revolusi di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta Timur, terdapat sebuah cungkup berubin hitam dan bertiang empat. 

Cungkup tersebut melindungi sebuah sumur kecil yang dikelilingi tanah, marmer putih, dan untaian rantai merah-putih. Sumur itulah yang bernama Sumur Maut, atau kerap dikenal sebagai Sumur Lubang Buaya

Baca juga:

"Ini yang kita sering luruskan kalau pada saat mandu. Jadi orang di luar bilangnya Lubang Buaya, (tapi) Lubang Buaya itu nama desanya. Tapi kalau setelah kita sampai di sini, ini sumur yang sekarang dikenal dengan Sumur Maut," jelas Baur Bin Info Monumen Pancasila Sakti, Serma Muhammad Soleh kepada Kompas.com, Selasa (12/9/2023).

Pada 1 Oktober 1965, sumur berkedalaman 12 meter dan berdiameter 75 sentimeter ini menjadi tempat dimasukkannya tubuh enam jenderal dan satu perwira pertama TNI AD. 

4 hal terkait Sumur Maut Lubang Buaya

1. Pahlawan Revolusi yang dimasukkan ke Sumur Maut

Monumen Pancasila Sakti di daerah Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, pada Kamis (31/8/2023). Ada tujuh perwira yang menjadi korban peristiwa G30S/PKI. Ketujuh korban diberi kenaikan pangkat dan dianugerahi gelar pahlawan revolusi.KOMPAS.com/Ni Nyoman Wira Monumen Pancasila Sakti di daerah Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, pada Kamis (31/8/2023). Ada tujuh perwira yang menjadi korban peristiwa G30S/PKI. Ketujuh korban diberi kenaikan pangkat dan dianugerahi gelar pahlawan revolusi.

Berdasarkan Buku Panduan Monumen Pancasila Sakti, ada tujuh Pahlawan Revolusi yang dimasukkan ke dalam Sumur Maut pada 1 Oktober 1965. 

Rinciannya adalah Letjen Ahmad Yani, Mayjen R. Soeprapto, Mayjen M.T. Haryono, dan Mayjen S. Parman.

Selanjutnya ada Brigjen D.I. Pandjaitan, Brigjen Soetojo Siswomihardjo, dan Lettu Czi Pierre Tendean. 

"Jadi yang ada di situ tujuh (patung Pahlawan Revolusi), itu yang dimasukkan ke dalam sumur ini. Jadi enam jenderal, satu perwira pertama. Kadang di luar bilangnya tujuh jenderal, salah," terang Soleh.

Ia melanjutkan, pada waktu itu ada satu jenderal yang lolos yakni Jenderal A.H. Nasution. Ia selamat pada saat proses penculikan.

Baca juga:

2. Tulisan di atas Sumur Maut

Sumur Maut yang ada di Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (31/8/2023).KOMPAS.com/Ni Nyoman Wira Sumur Maut yang ada di Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (31/8/2023).

Di sisi atas Sumur Maut terdapat batu bertuliskan kalimat dalam ejaan lama. Berikut bunyinya:

"Tjita2 perdjuangan kami untuk menegakkan kemurnian Pantja Sila tidak mungkin dipatahkan hanja dengan mengubur kami dalam sumur ini. Lobang Buaja - I October 1965".

Tulisan tersebut masih terbaca hingga saat ini, namun pengunjung harus lebih sedikit mendekat ke arah sumur. Harap diingat bahwa pengunjung dilarang duduk-duduk di tepi sumur.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
Pemkab Wonosobo Buka Opsi Turis bisa Naik Balon Udara
Pemkab Wonosobo Buka Opsi Turis bisa Naik Balon Udara
Travel News
Kelahiran 'Si Kucing Beruang' di Bandung Zoo, Populasi Jadi 33 Ekor
Kelahiran "Si Kucing Beruang" di Bandung Zoo, Populasi Jadi 33 Ekor
Travel News
Malang Health Tourism Jajaki Kerja Sama dengan Jepang, Tawarkan Wisata Kesehatan Mariposa
Malang Health Tourism Jajaki Kerja Sama dengan Jepang, Tawarkan Wisata Kesehatan Mariposa
Travel News
Petualangan Mendebarkan Naik ATV Menembus Malam di Capas Adventure Land Banyuwangi
Petualangan Mendebarkan Naik ATV Menembus Malam di Capas Adventure Land Banyuwangi
Travel Ideas
5 Alternatif Pendakian Selain Gunung Raung yang Meletus Juni 2025
5 Alternatif Pendakian Selain Gunung Raung yang Meletus Juni 2025
Travel Ideas
Gunung Raung Meletus 7 Juni 2025, Jalur Pendakian Ditutup Sementara
Gunung Raung Meletus 7 Juni 2025, Jalur Pendakian Ditutup Sementara
Travel News
Hutan Kota GBK, Wisata Ruang Terbuka Hijau Gratis di Tengah Jakarta
Hutan Kota GBK, Wisata Ruang Terbuka Hijau Gratis di Tengah Jakarta
Travelpedia
Festival Gedongsongo di Semarang Digelar 21 Juni 2025, Ada Penerbangan Lampion
Festival Gedongsongo di Semarang Digelar 21 Juni 2025, Ada Penerbangan Lampion
Travel News
4 Alasan China Jadi Destinasi Wisata Dunia yang Layak Dikunjungi
4 Alasan China Jadi Destinasi Wisata Dunia yang Layak Dikunjungi
Travel News
PIK Tourism Board Hadir di SITF 2025, Dorong PIK Jadi Destinasi Kelas Dunia
PIK Tourism Board Hadir di SITF 2025, Dorong PIK Jadi Destinasi Kelas Dunia
Travel News
10 Tempat Wisata Bandung dengan Nuansa Alam, Pas untuk Libur Panjang
10 Tempat Wisata Bandung dengan Nuansa Alam, Pas untuk Libur Panjang
Travel Ideas
Kronologi Kapal Wisata Tenggelam di Lembongan Bali, 89 Penumpang Selamat
Kronologi Kapal Wisata Tenggelam di Lembongan Bali, 89 Penumpang Selamat
Travel News
10 Wisata Ramah Anak di Bandung, Pas untuk Libur Panjang Idul Adha
10 Wisata Ramah Anak di Bandung, Pas untuk Libur Panjang Idul Adha
Travelpedia
Diskon Tiket Kereta 30 Persen dari Daop 2 Bandung, Berlaku Juni–Juli 2025
Diskon Tiket Kereta 30 Persen dari Daop 2 Bandung, Berlaku Juni–Juli 2025
Travel News
Atasi Biang Macet di Puncak, Pemkab Bogor Akan Lebarkan Jalan dan Tertibkan PKL
Atasi Biang Macet di Puncak, Pemkab Bogor Akan Lebarkan Jalan dan Tertibkan PKL
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau