Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Kompas.com - 11/05/2024, 09:09 WIB
Zeta Zahid Yassa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Sumber TimeOut

KOMPAS.com - Desa kecil yang indah sering menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan. Namun, tidak demikian halnya dengan desa kecil Binibeca Vell di Menorca, Spanyol. 

Warga desa kuno yang terkenal dengan rumah-rumah bercat putih dan jalan berliku sempit ini mengeluh akibat lonjakan jumlah turis yang datang setiap tahunnya.

Diperkirakan sekitar 800.000 orang mengunjungi desa ini setiap tahun, terutama antara bulan Mei hingga Oktober, dilansir dari timeout.com, Jumat (10/05/2024)

Baca juga: Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Angka tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 1 juta orang tahun ini. Lonjakan jumlah turis ini telah menimbulkan dampak negatif bagi penduduk setempat. Mereka mulai merasa terganggu dengan tingkah laku buruk para wisatawan.

Sebagai respons terhadap masalah ini, langkah-langkah untuk mengatasi kerusakan yang disebabkan oleh turis telah diambil sejak tahun 2023.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Salah satunya adalah skema penduduk setempat ditawari kompensasi sebesar 15.000 Euro untuk membantu membersihkan sampah yang ditinggalkan oleh para pengunjung.

Baca juga: Aktivis Mogok Makan di Spanyol, Bentuk Protes Pembangunan Pariwisata

Selain itu, aturan baru juga diberlakukan, yakni turis hanya diperbolehkan berkunjung antara pukul 11.00 dan 20.00 waktu setempat.

Tingkah laku buruk wisatawan

Seorang penduduk setempat mengeluh kepada ElDiario.es bahwa turis masuk ke rumah-rumah, duduk di kursi, mengambil barang-barang, memanjat tembok, dan mengadakan pesta minum-minum di luar ruangan.

Keluhan tersebut menunjukkan betapa resahnya penduduk setempat akibat perilaku para wisatawan yang kurang menghormati privasi dan keberadaan penduduk.

Meskipun beberapa pihak merasakan dampak negatif akibat pembatasan akses bagi para turis, langkah ini dianggap perlu untuk melindungi keberlangsungan hidup desa tersebut. 

Óscar Monge yang mewakili kelompok pemilik properti di Binibeca Vell menyatakan bahwa mereka merasa tidak punya pilihan selain mengusulkan untuk menutup akses ke desa tersebut.

Baca juga: Bandara di Spanyol Akan Bolehkan Bawa Cairan Lebih dari 100 Mililiter

Dengan demikian, meskipun Binibeca Vell memiliki pesona yang menawan dan menjadi incaran banyak wisatawan untuk berfoto Instagram, kewajaran dan penghormatan terhadap penduduk setempat harus tetap diutamakan. 

Semua pihak diharapkan dapat memahami pentingnya menjaga keseimbangan antara pariwisata dan keberlangsungan hidup masyarakat lokal.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Travel News
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau