Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegiat: Tarif Drone Rp 2 Juta di Taman Nasional Tidak Masuk Akal

Kompas.com - 02/11/2024, 07:10 WIB
Aska Bagus Aldika,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kenaikan tarif penerbangan drone yang melambung hingga Rp 2 juta di taman nasional, termasuk di Bromo, menuai kritik tajam dari komunitas drone.

Pegiat drone menilai kebijakan ini tidak hanya memberatkan, tetapi juga mengancam minat mereka untuk mengeksplorasi dan mengabadikan keindahan alam Indonesia.

Farra Rachmanda dari Komunitas Rumah Drone, menyerukan perlunya kajian yang lebih mendalam sebelum menetapkan tarif yang dianggap tidak sebanding dengan nilai yang ditawarkan.

Baca juga: Selain Bayar Rp 2 Juta, Terbangkan Drone di Bromo Tak Lagi Leluasa

Farra menganggap kebijakan tersebut memberatkan dan tidak sesuai dengan kebutuhan para pegiat drone, terutama mereka yang menggunakan drone untuk tujuan non-komersial atau pribadi.

Farra mengungkapkan keberatannya terhadap tarif baru yang dinilai terlalu tinggi dan tidak proporsional.

“Ini keputusan yang menurut saya pribadi tidak matang, seperti asal jeplak biaya tanpa ada kajian yang mendalam,” ujar Farra kepada Kompas.com ketika ditanya via Whatsapp, Jumat (1/11/2024).

Farra menyatakan bahwa sebelum ada kenaikan, biaya izin terbang drone di taman nasional berkisar Rp 300.000, yang dianggap masih bisa diterima.

Baca juga: Tarif Penggunaan Drone di Gunung Bromo Melambung, dari Rp 300.000 Jadi Rp 2 Juta

"Biaya 300.000 itu masih affordable, walaupun sebenarnya overprice juga menurut saya,” kata Farra

“Mungkin 200.000 lebih masuk akal, karena banyak dokumentasi pribadi yang membutuhkan jasa drone non-komersil,” tambahnya.

Kebijakan baru ini dinilai menyamakan tarif untuk penggunaan komersil dan pribadi tanpa memperhatikan perbedaan tujuan penggunaan.

Farra menekankan pentingnya membedakan tarif untuk kepentingan komersial dan non-komersial, karena beban biaya yang tinggi akan berdampak pada keberlangsungan jasa drone.

"Biaya Rp 2 juta sangat tidak masuk akal, tidak mungkin jasa drone seperti open trip dipatok di atas Rp 3 juta, pasti akan ditolak oleh customer," kata dia.

Baca juga: Terbang Drone di Gunung Rinjani Wajib Izin dan Bayar mulai Rp 250.000

Dengan adanya kenaikan ini, minat untuk menerbangkan drone di taman nasional diperkirakan akan menurun, baik di kalangan pegiat drone pribadi maupun jasa drone.

Farra mengakui bahwa banyak anggota komunitas lebih memilih lokasi yang lebih ramah bagi pengguna drone.

"Untuk apa kita menunjukkan keindahan alam di Indonesia tapi harus membayar biaya yang terlalu tinggi? Pastinya saya pilih tempat yang lebih friendly karena menerbangkan drone tidak hanya untuk kebutuhan komersil, tapi juga untuk mengembangkan skill sambil menikmati alam," kata Farra.

Halaman:


Terkini Lainnya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Travelpedia
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
Travel News
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Travel News
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
BrandzView
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Travel News
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Travel News
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Travelpedia
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Travel News
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Travel News
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Travel News
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Travel News
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau