JAKARTA, KOMPAS.com – Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi mencatat penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tertinggi sepanjang sejarah dengan total Rp 8,5 triliun atau 142 persen dari target sebesar Rp 6 triliun pada 2024.
"Kontribusi terbesar berasal dari layanan visa sebesar Rp 4,82 triliun, diikuti oleh layanan paspor sebesar Rp 2,3 triliun dan layanan keimigrasian lainnya sebesar Rp 1,4 triliun," ujar Plt Direktur Jenderal Imigrasi, Saffar Muhammad Godam, dalam acara Press Briefing Akhir Tahun 2024 pada Selasa (17/12/2024).
Saffar mengatakan ada berbagai kebijakan baru terkait visa serta peningkatan signifikan dalam jumlah penerbitan visa pada tahun 2024.
Baca juga: 13 Kantor Imigrasi di Indonesia Kini Hanya Terima Permohonan E-Paspor
Kebijakan ini bertujuan mempermudah mobilitas warga negara asing di Indonesia serta mendukung pertumbuhan investasi.
Sepanjang periode 1 Januari hingga 10 Desember 2024, jumlah visa yang diterbitkan mencapai 5.162.775 visa.
Angka ini mencakup berbagai jenis visa, terdiri dari Visa on Arrival (Visa Kunjungan Saat Kedatangan) sebanyak 4.635.858, atau sekitar 89 persen dari total penerbitan.
Selain itu, Visa Tinggal Terbatas yang diterbitkan mencapai 62.630, sementara Visa Kunjungan mencapai 463.821.
Baca juga: Dirjen Imigrasi Belum Berencana Buka Immigration Lounge di Bali
Kebijakan Golden Visa yang baru diluncurkan juga mencatat pencapaian signifikan dengan 466 Golden Visa yang telah diterbitkan hingga November 2024.
"Golden Visa dirancang untuk menarik good quality travelers untuk invest while stay dan productive while stay," kata Saffar.
Baca juga: Imigrasi Promosi Golden Visa Indonesia di Konferensi Internasional di Singapura
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini