Seputar Festival Lampion di Candi Borobudur 2025

KOMPAS.com - Candi Borobudur kembali bersinar dalam cahaya ribuan lampion. Setiap tahun, momen ini selalu dinanti banyak orang.

Festival Lampion diadakan untuk merayakan Hari Raya Waisak. Ribuan pengunjung berkumpul di Magelang demi menyaksikannya.

Baca juga: 8 Tempat Wisata untuk Libur Hari Raya Waisak 2025

Tiket selalu habis dalam hitungan menit secara online. Banyak yang rela jauh-jauh datang demi suasana sakralnya.

Lewat artikel ini, pembaca akan mengetahui seputar Festival Lampion yang diadakan setiap tahun untuk merayakan Waisak.

Baca juga: Mengintip 8 Tradisi Waisak di Berbagai Negara Asia

KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO Para peserta dan umat Buddha sedang menerbangkan lampion pada tahun 2023.

Festival Lampion Waisak 2025 di Borobudur

Festival Lampion Borobudur 2025 digelar pada Senin, 12 Mei. Lokasinya berada di Lapangan Marga Utama dan Taman Lumbini, Magelang.

Kegiatan ini bagian dari perayaan Hari Raya Waisak. Prosesi pelepasan lampion jadi puncak acara paling ditunggu.

Pengunjung hanya bisa menyaksikan dari luar batas area. Ini dilakukan demi menjaga kekhusyukan umat yang sedang beribadah.

Harga tiket nonton hanya Rp 50.000 per orang, dilansir dari laman Instagram Resmi Borobudur Park. Tiket tersedia secara online di ticket.injourneydestination.id mulai 7 Mei pukul 18.00 WIB.

Tiket hanya dijual online dan tidak bisa dibeli langsung. Jumlahnya terbatas, jadi siapa cepat dia dapat.

Pembeli harus cek ulang email untuk akses barcode resmi. Screenshot tidak berlaku saat penukaran di lokasi.

Pastikan email aktif dan bisa diakses saat datang. Karena panitia akan langsung memindai barcode dari email resmi.

KOMPAS.com/Suci Wulandari Putri Prakiraan cuaca saat perayaan lampion di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (23/5/2024).

Tips Menyaksikan Festival Lampion dengan Nyaman

Datanglah lebih awal untuk dapat tempat terbaik. Open gate dimulai pukul 17.00 WIB untuk sesi pertama.

Gunakan alas duduk dan bawa jaket karena malam bisa dingin. Jangan lupa membawa kamera atau ponsel penuh baterai.

Festival ini bukan sekadar tontonan, tapi juga pengalaman spiritual. Banyak pengunjung merasa damai dan tenang setelahnya.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)