Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Tapak Tilas 27 Tahun Reformasi di Museum Tragedi 12 Mei 1998

Kompas.com - 24/05/2025, 15:03 WIB
Krisda Tiofani,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Museum Tragedi 12 Mei 1998 menjadi saksi bisu aksi damai ketika aksi besar-besaran menumbangkan rezim Orde Baru dimulai pada 27 tahun silam.

Bukan sekadar tempat penyimpanan barang bersejarah, Museum Tragedi 12 Mei 1998 juga berada sangat dekat dari lokasi korban penembakan empat mahasiswa yang tewas dalam aksi damai tersebut.

"Museum ini bersejarah sekali. Ada bekas peluru di sana, kemudian titik-titik korban jatuh, mereka ditembak itu juga di dalam kampus," kata Kepala Humas Universitas Trisakti, Dewi Priandini, saat ditemui Kompas.com di Universitas Trisakti Kampus A, Jakarta Barat, Rabu (14/5/2025).

Baca juga: Museum Tragedi 12 Mei 1998, Mengenang 27 Tahun Reformasi dan Gugurnya 4 Mahasiswa Trisakti

Mahasiswa yang gugur dalam aksi damai 12 Mei 1998 adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie.

Keempatnya diberikan gelar Pejuang Reformasi oleh mantan presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada 2005 silam, setara dengan tanda kehormatan Bintang Jasa Pratama.

Jejak perjuangan mereka tersimpan rapi di Museum Tragedi 12 Mei 1998, yang sengaja didirikan untuk memerjuangkan demokrasi dan hak asasi manusia, mengingat para pelaku penembakan tidak pernah tertangkap sampai saat ini.

Museum Tragedi 12 Mei 1998 berlokasi di dalam Universitas Trisakti. Tepatnya di lobi Gedung Dr. Sjarif Thajeb, Universitas Trisakti Kampus A.

Museum ini terbuka untuk umum setiap Senin-Jumat pukul 09.00-16.00 WIB, tanpa pungutan biaya. 

Baca juga: Koleksi Museum Saka Bali yang Masuk Daftar Museum Terindah Dunia 2025

Koleksi Museum Tragedi 12 Mei 1998

Berbagai koleksi Museum Tragedi 12 Mei 1998 menjadi bukti nyata kejamnya peristiwa penembakan mahasiswa Trisakti pada 27 tahun silam.

Silakan mengeklik foto untuk melihat keterangan foto dan menuju halaman khusus foto.

Taburan bunga yang diberikan rutin pada 12 Mei setiap tahun. Tepat di titik ini, Hafidin Royan tertembak persis di depan Gedung Dr Syarif Thajeb, lokasi bangunan Museum Tragedi 12 Mei 1998 berdiri.Kompas.com/Krisda Tiofani Taburan bunga yang diberikan rutin pada 12 Mei setiap tahun. Tepat di titik ini, Hafidin Royan tertembak persis di depan Gedung Dr Syarif Thajeb, lokasi bangunan Museum Tragedi 12 Mei 1998 berdiri.

Salah satu koleksi museum paling membekas. Terdapat bekas tembakan peluru di kaca tebal, dinding museum yang hingga kini masih tertanam di lokasi aslinya, menambah bukti nyata kekejaman tragedi 12 Mei 1998 di Kampus Trisakti.Kompas.com/Krisda Tiofani Salah satu koleksi museum paling membekas. Terdapat bekas tembakan peluru di kaca tebal, dinding museum yang hingga kini masih tertanam di lokasi aslinya, menambah bukti nyata kekejaman tragedi 12 Mei 1998 di Kampus Trisakti.

Profil keempat pejuang reformasi yang tewas dalam tragedi 12 Mei 1998 di Universitas Trisakti Kampus A, Jakarta Barat.Kompas.com/Krisda Tiofani Profil keempat pejuang reformasi yang tewas dalam tragedi 12 Mei 1998 di Universitas Trisakti Kampus A, Jakarta Barat.

Lokasi tertembaknya Elang Mulia Lesmana di area parkir Universitas Trisakti, berada di samping bangunan Museum Tragedi 12 Mei 1998.Kompas.com/Krisda Tiofani Lokasi tertembaknya Elang Mulia Lesmana di area parkir Universitas Trisakti, berada di samping bangunan Museum Tragedi 12 Mei 1998.

Papan datar ini sempat dijadikan tandu untuk para korban yang tewas di Universitas Trisakti, tertembak, berlumur darah, saat aksi damai berujung kacau dan memakan korban jiwa.Kompas.com/Krisda Tiofani Papan datar ini sempat dijadikan tandu untuk para korban yang tewas di Universitas Trisakti, tertembak, berlumur darah, saat aksi damai berujung kacau dan memakan korban jiwa.

Universitas Trisakti menyimpan barang-barang peninggalan para korban yang gugur dalam tragedi 12 Mei 1998. Ada baju, topi, sepatu, almamater, juga lukisan hasil karya pejuang reformasi semasa hidupnya.Kompas.com/Krisda Tiofani Universitas Trisakti menyimpan barang-barang peninggalan para korban yang gugur dalam tragedi 12 Mei 1998. Ada baju, topi, sepatu, almamater, juga lukisan hasil karya pejuang reformasi semasa hidupnya.

Area Museum Tragedi 12 Mei 1998 di lobi Gedung Dr Syarif Thajeb, Universitas Trisakti Kampus A, Jakarta Barat.Kompas.com/Krisda Tiofani Area Museum Tragedi 12 Mei 1998 di lobi Gedung Dr Syarif Thajeb, Universitas Trisakti Kampus A, Jakarta Barat.

Titik penembakan korban gugur Tragedi 12 Mei 1998 di Universitas Trisakti. Hanya beberapa langkah dari gedung Dr Sjarif Thajeb, Universitas Trisakti Kampus A, Heri Hertanto tewas tertembak.Kompas.com/Krisda Tiofani Titik penembakan korban gugur Tragedi 12 Mei 1998 di Universitas Trisakti. Hanya beberapa langkah dari gedung Dr Sjarif Thajeb, Universitas Trisakti Kampus A, Heri Hertanto tewas tertembak.

Melihat lebih dekat koleksi foto aksi damai 12 Mei 1998, piagam penghargaan tanda penghormatan empat pejuang reformasi, hingga kondisi TKP usai mahasiswa Trisakti tewas tertembak di kampusnya sendiri.Kompas.com/Krisda Tiofani Melihat lebih dekat koleksi foto aksi damai 12 Mei 1998, piagam penghargaan tanda penghormatan empat pejuang reformasi, hingga kondisi TKP usai mahasiswa Trisakti tewas tertembak di kampusnya sendiri.

Hendriawan Sie gugur tertembak di bagian leher saat berusaha berlindung di balik pagar setelah aksi damai. Lokasinya berada persis di pintu keluar parkir Universitas Trisakti.Kompas.com/Krisda Tiofani Hendriawan Sie gugur tertembak di bagian leher saat berusaha berlindung di balik pagar setelah aksi damai. Lokasinya berada persis di pintu keluar parkir Universitas Trisakti.

Monumen Tragedi 12 Mei 1998 yang terletak di di Universitas Trisakti sarat akan makna. Terdapat empat pilar yang menggambarkan jumlah korban tewas tertembak. Di tiap bagian tengah keempat pilar tersebut, terdapat bulatan yang menyerupai lubang untuk menggambarkan tempat luka tembak para korban.Kompas.com/Krisda Tiofani Monumen Tragedi 12 Mei 1998 yang terletak di di Universitas Trisakti sarat akan makna. Terdapat empat pilar yang menggambarkan jumlah korban tewas tertembak. Di tiap bagian tengah keempat pilar tersebut, terdapat bulatan yang menyerupai lubang untuk menggambarkan tempat luka tembak para korban.

Baca juga: 3 Tips Berkunjung ke Museum Tragedi 12 Mei 1998, Datang ke Spot Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Kelahiran 'Si Kucing Beruang' di Bandung Zoo, Populasi Jadi 33 Ekor
Kelahiran "Si Kucing Beruang" di Bandung Zoo, Populasi Jadi 33 Ekor
Travel News
Malang Health Tourism Jajaki Kerja Sama dengan Jepang, Tawarkan Wisata Kesehatan Mariposa
Malang Health Tourism Jajaki Kerja Sama dengan Jepang, Tawarkan Wisata Kesehatan Mariposa
Travel News
Petualangan Mendebarkan Naik ATV Menembus Malam di Capas Adventure Land Banyuwangi
Petualangan Mendebarkan Naik ATV Menembus Malam di Capas Adventure Land Banyuwangi
Travel Ideas
5 Alternatif Pendakian Selain Gunung Raung yang Meletus Juni 2025
5 Alternatif Pendakian Selain Gunung Raung yang Meletus Juni 2025
Travel Ideas
Gunung Raung Meletus 7 Juni 2025, Jalur Pendakian Ditutup Sementara
Gunung Raung Meletus 7 Juni 2025, Jalur Pendakian Ditutup Sementara
Travel News
Hutan Kota GBK, Wisata Ruang Terbuka Hijau Gratis di Tengah Jakarta
Hutan Kota GBK, Wisata Ruang Terbuka Hijau Gratis di Tengah Jakarta
Travelpedia
Festival Gedongsongo di Semarang Digelar 21 Juni 2025, Ada Penerbangan Lampion
Festival Gedongsongo di Semarang Digelar 21 Juni 2025, Ada Penerbangan Lampion
Travel News
4 Alasan China Jadi Destinasi Wisata Dunia yang Layak Dikunjungi
4 Alasan China Jadi Destinasi Wisata Dunia yang Layak Dikunjungi
Travel News
PIK Tourism Board Hadir di SITF 2025, Dorong PIK Jadi Destinasi Kelas Dunia
PIK Tourism Board Hadir di SITF 2025, Dorong PIK Jadi Destinasi Kelas Dunia
Travel News
10 Tempat Wisata Bandung dengan Nuansa Alam, Pas untuk Libur Panjang
10 Tempat Wisata Bandung dengan Nuansa Alam, Pas untuk Libur Panjang
Travel Ideas
Kronologi Kapal Wisata Tenggelam di Lembongan Bali, 89 Penumpang Selamat
Kronologi Kapal Wisata Tenggelam di Lembongan Bali, 89 Penumpang Selamat
Travel News
10 Wisata Ramah Anak di Bandung, Pas untuk Libur Panjang Idul Adha
10 Wisata Ramah Anak di Bandung, Pas untuk Libur Panjang Idul Adha
Travelpedia
Diskon Tiket Kereta 30 Persen dari Daop 2 Bandung, Berlaku Juni–Juli 2025
Diskon Tiket Kereta 30 Persen dari Daop 2 Bandung, Berlaku Juni–Juli 2025
Travel News
Atasi Biang Macet di Puncak, Pemkab Bogor Akan Lebarkan Jalan dan Tertibkan PKL
Atasi Biang Macet di Puncak, Pemkab Bogor Akan Lebarkan Jalan dan Tertibkan PKL
Travel News
Diskon Tarif Tol 20 Persen Selama Libur Panjang Idul Adha, Berlaku 6–9 Juni 2025
Diskon Tarif Tol 20 Persen Selama Libur Panjang Idul Adha, Berlaku 6–9 Juni 2025
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau