Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Basecamp Gunung Prau Larang Booking Tempat Kemah

Kompas.com - 02/06/2025, 14:34 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Basecamp Pendakian Gunung Prau via Dieng, David menegaskan larangan booking tempat atau memesan area berkemah di Gunung Prau, Jawa Tengah.

"Tidak ada dan tidak diperbolehkan sistem booking tempat camp di Gunung Prau," kata David saat dihubungi Kompas.com pada Senin (2/6/2026).

Pernyataan tersebut disampaikan David menanggapi adanya salah seorang pendaki yang disuruh pindah area berkemah saat mendaki salah satu gunung di Indonesia, dengan alasan mendapati area perkemahan telah dibooking.

"Tadi kita udah pasang tenda di sini, terus katanya udah di-booking, terus kita diusir, dari tenda yang udah jadi, pindah ke sebelah sini," kata pendaki tersebut dalam unggahan video pendek oleh akun instagram @luluvitaaasa_, saat dikutip Kompas.com, Senin (2/6/2025).

David mengatakan bahwa masalah oknum yang mengklaim atau booking area berkemah di gunung merupakan hal baru dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca juga: Booking Tempat Kemah Dilarang di Gunung Rinjani

Maka dari itu, sambungnya, apabila pendaki di Gunung Prau mengalami kasus serupa, bisa melapor ke pihak petugas.

"Bisa dilaporkan ke pihak petugas, biar bisa jadi bahan evaluasi petugas di masing-masing basecamp," katanya.

Menjawab terkait tindakan atau efek jera yang akan diberikan bagi oknum yang melakukan booking kawasan di Prau, David mengatakan hal tersebut akan dibahas dalam rapat bersama petugas.

"Menunggu hasil rapat (terkait tindak lanjut oknum booking kawasan kemah di Gunung Prau)" pungkas David.

Tidak hanya di Gunung Prau, pihak Gunung Rinjani juga melarang adanya oknum pendaki yang mengklaim atau booking kawasan berkemah.

"Semua pendaki memiliki hak yang sama untuk menggunakan area camping (perkemahan), karena lokasi ini merupakan ruang publik yang bisa digunakan oleh siapa saja," kata Kepala Kelompok Kerja World Class Mountenering, Taman Nasional Gunung Rinjani, Budi, saat Kompas.com hubungi pada Senin (2/6/2025).

Baca juga: Pendaki Rinjani Bisa Laporkan Oknum yang Booking Tempat Kemah

Budi menegaskan bahwa tidak ada regulasi yang mengatur terkait booking area berkemah di Gunung Rinjani.

Apabila ada yang mengatakan sudah booking area berkemah, atau mengklaim suatu area di kawasan Gunung Rinjani, sambungnya, maka hal tersebut dilakukan oleh oknum.

"Kalaupun ada yang booking atau klaim lokasi itu dilakukan oleh oknum, yang khawatir tamunya enggak kebagian tempat mendirikan tenda," ujar Budi.

Budi mengatakan, apabila kejadian tersebut dialami oleh pendaki yang sedang mendaki di Gunung Rinjani, maka pendaki dapat melapor kepada petugas yang bersiaga di area pelawangan Sembalun atau di pos Resort Pendakian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Kelahiran 'Si Kucing Beruang' di Bandung Zoo, Populasi Jadi 33 Ekor
Kelahiran "Si Kucing Beruang" di Bandung Zoo, Populasi Jadi 33 Ekor
Travel News
Malang Health Tourism Jajaki Kerja Sama dengan Jepang, Tawarkan Wisata Kesehatan Mariposa
Malang Health Tourism Jajaki Kerja Sama dengan Jepang, Tawarkan Wisata Kesehatan Mariposa
Travel News
Petualangan Mendebarkan Naik ATV Menembus Malam di Capas Adventure Land Banyuwangi
Petualangan Mendebarkan Naik ATV Menembus Malam di Capas Adventure Land Banyuwangi
Travel Ideas
5 Alternatif Pendakian Selain Gunung Raung yang Meletus Juni 2025
5 Alternatif Pendakian Selain Gunung Raung yang Meletus Juni 2025
Travel Ideas
Gunung Raung Meletus 7 Juni 2025, Jalur Pendakian Ditutup Sementara
Gunung Raung Meletus 7 Juni 2025, Jalur Pendakian Ditutup Sementara
Travel News
Hutan Kota GBK, Wisata Ruang Terbuka Hijau Gratis di Tengah Jakarta
Hutan Kota GBK, Wisata Ruang Terbuka Hijau Gratis di Tengah Jakarta
Travelpedia
Festival Gedongsongo di Semarang Digelar 21 Juni 2025, Ada Penerbangan Lampion
Festival Gedongsongo di Semarang Digelar 21 Juni 2025, Ada Penerbangan Lampion
Travel News
4 Alasan China Jadi Destinasi Wisata Dunia yang Layak Dikunjungi
4 Alasan China Jadi Destinasi Wisata Dunia yang Layak Dikunjungi
Travel News
PIK Tourism Board Hadir di SITF 2025, Dorong PIK Jadi Destinasi Kelas Dunia
PIK Tourism Board Hadir di SITF 2025, Dorong PIK Jadi Destinasi Kelas Dunia
Travel News
10 Tempat Wisata Bandung dengan Nuansa Alam, Pas untuk Libur Panjang
10 Tempat Wisata Bandung dengan Nuansa Alam, Pas untuk Libur Panjang
Travel Ideas
Kronologi Kapal Wisata Tenggelam di Lembongan Bali, 89 Penumpang Selamat
Kronologi Kapal Wisata Tenggelam di Lembongan Bali, 89 Penumpang Selamat
Travel News
10 Wisata Ramah Anak di Bandung, Pas untuk Libur Panjang Idul Adha
10 Wisata Ramah Anak di Bandung, Pas untuk Libur Panjang Idul Adha
Travelpedia
Diskon Tiket Kereta 30 Persen dari Daop 2 Bandung, Berlaku Juni–Juli 2025
Diskon Tiket Kereta 30 Persen dari Daop 2 Bandung, Berlaku Juni–Juli 2025
Travel News
Atasi Biang Macet di Puncak, Pemkab Bogor Akan Lebarkan Jalan dan Tertibkan PKL
Atasi Biang Macet di Puncak, Pemkab Bogor Akan Lebarkan Jalan dan Tertibkan PKL
Travel News
Diskon Tarif Tol 20 Persen Selama Libur Panjang Idul Adha, Berlaku 6–9 Juni 2025
Diskon Tarif Tol 20 Persen Selama Libur Panjang Idul Adha, Berlaku 6–9 Juni 2025
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau