Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendakian Tektok di Gunung Buthak Makin Ketat, Ini Aturannya

Kompas.com - 23/08/2025, 09:09 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com - Pendakian tektok atau tanpa berkemah, memang digemari banyak orang saat ini.

Dengan tektok, pendaki tidak perlu membawa perlengkapan berat, seperti tenda yang membebani tubuh.

Pendaki tektok biasanya hanya membawa air minum dan makanan yang dimasukkan ke dalam tas ransel kecil, bukan tas carrier besar seperti pendaki yang berkemah.

Baca juga: Motor Matik Dilarang ke Basecamp Gunung Buthak via Kota Batu, Harus Naik Ojek dari Parkiran

Biasanya, gunung favorit untuk pendaki tektok adalah gunung yang tidak terlalu tinggi dan bisa dijangkau dalam waktu singkat.

Salah satu gunung yang jadi favorit pendaki tektok adalah Gunung Buhtak di Jawa Timur. Gunung ini bisa didaki dari Basecamp Kota Batu.

Pendakian tektok Gunung Buthak kini makin ketat

Pada tahun 2024, pendaki masih bisa melakukan tektok dengan cukup leluasa di Gunung Buthak.

Namun pada tahun 2025 ini, aturan pendakian tektok ke Gunung Buthak makin diperketat demi keselamatan pendaki.

Pengelola jalur pendakian Gunung Buthak via Kota Batu telah merilis Standar Operasional Prosedur (SOP) terbaru untuk tahun ini saat Kompas.com mendaki pada Selasa (22/7/2025) , yakni:

1. Pendaki perempuan yang haid dilarang naik

Pendaki perempuan yang sedang menstruasi tidak diizinkan melakukan pendakian.

2. Perlengkapan wajib untuk pendaki tektok

Pendaki tektok (naik-turun tanpa menginap) harus membawa perlengkapan pribadi, meliputi:

  • Jas hujan
  • Emergency blanket
  • Senter atau headlamp
  • P3K
  • Nasi bungkus

Baca juga: Pendakian Gunung Buthak via Panderman Wajib Registrasi Online, Ini Caranya

3. Aturan untuk pendaki di bawah 18 tahun

Pendaki berusia di bawah 18 tahun wajib membawa surat izin fisik dari orang tua dan didampingi pendaki berpengalaman dalam satu rombongan.

Panorama di Puncak Gunung Buthak, Jawa Timur.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Panorama di Puncak Gunung Buthak, Jawa Timur.

4. Wajib pakai sepatu gunung

Wajib menggunakan sepatu selama pendakian.

5. Larangan selama pendakian

  • Tidak boleh membuat perapian atau api unggun di sepanjang jalur, pos, maupun area perkemahan.
  • Tidak boleh membawa tisu basah. Pelanggaran akan dikenai sanksi oleh petugas.
  • Dilarang melakukan lintas jalur ke Gunung Kawi, Panderman, atau Bokong. Jika terbukti, dikenai denda Rp500.000 per orang.

6. Sampah wajib dibawa turun

Pendaki wajib membawa turun semua sampah, termasuk sampah pribadi dan sampah pembelian dari warung.

Baca juga: Rute ke Basecamp Gunung Buthak via Kota Batu, Motor Matic Dilarang Naik

Jika daftar sampah tidak lengkap seperti di daftar yang dicantumkan, akan dikenai sanksi sesuai ketentuan.

7. Jam pendakian tektok

Pendakian tektok Gunung Buthak hanya diperbolehkan pada pukul 01.00 – 07.00 WIB.

Wajib mendaftar sebelum mendaki

Pendaki tektok Gunung Buthak wajib mendaftar di aplikasi Tiket Pendakian yang bisa diunduh di PlayStore.

Pendaki juga wajib mencantumkan barang bawaan dan daftar barang yang berpotensi menjadi sampah (makanan kemasan dan plastik) di aplikasi Tiket Pendakian.

Baca juga: Video Viral Pendaki Petik Edelweiss di Gunung Buthak, Langsung Ditegur

Petugas akan mengecek barang bawaan pendaki sebelum naik. Saat turun, petugas akan mengecek sampah seperti di daftar. Jika tidak sesuai daftar, maka pendaki akan dikenai sanksi.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Travel News
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau