Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu

Kompas.com - 07/09/2025, 15:03 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Anjungan Bengkulu, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) siang itu terasa ramai. Pengunjung lalu lalang memasuki anjungan, sementara di samping anjungan ada yang sedang memainkan dol.

Semua pemain dol di sana merupakan anak-anak, berjajar rapi dan menabuh dol berirama.

Sebagai mana yang diketahui, dol termasuk jenis alat musik membranofon yang dimainkan dengan cara dipukul pada bagian membrannya menggunakan alat pemukul khusus. 

Dol hampir mirip seperti bedug berukuran kecil. Bentuknya setengah bulat dan lonjong, diberi hiasan warna warni pada bagian badannya.

Baca juga:

Dol terbuat dari bahan kayu atau bonggol kelapa yang berbobot ringan dan kuat agar mudah dibawa.

Bonggol kelapa tersebut diberi lubang pada bagian atasnya dan ditutup dengan kulit kambing atau kulit sapi.

Dol memiliki diameter sekitar 70 hingga 125 sentimeter dengan tinggi 80 sentimeter. Alat pemukul dol dibuat dari bahan kayu dengan panjang 30 sentimeter dengan diameter bagian ujungnya sebesar 5 sentimeter. 

Pada bagian ujung pemukul kayu dilapisi dengan kain agar suara yang dihasilkan lebih baik.

Turis asal Pakistan, Tehmina Khan ikut menabuh dol di Anjungan Bengkulu, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Sabtu (6/9/2025). Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Turis asal Pakistan, Tehmina Khan ikut menabuh dol di Anjungan Bengkulu, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Sabtu (6/9/2025).

Di tengah meriahnya tabuhan dol, salah seorang turis tampak menghampiri salah satu dol yang tidak ditabuh. Seketika ia ikut menabuh, mengikuti irama tabuhan para pemain di sana.

Baca juga:

"Saya sangat suka alat musik tradisional Indonesia, dan ini (dol) terasa familier karena ini mirip dengan yang saya temui di Pakistan," kata turis asal Pakistan, Tehmina Khan saat Kompas.com temui di Anjungan Bengkulu, Sabtu (6/9/2025).

Ia menceritakan, dirinya datang ke Indonesia untuk keperluan acara konferensi di beberapa kota di Indonesia, seperti di Bandung dan Aceh. Kata Tehmina, kunjungannya ke TMII untuk mengisi waktu luang selama di Jakarta.

Ia mengungkapkan kekagumannya pada anjungan yang ada di TMII, dua di antaranya yang sudah ia kunjungi yaitu Anjungan Bengkulu dan Anjungan Bali.

Baca juga:

"Saya meninggalkan Indonesia besok, saya tentu akan merekomendasikan teman saya untuk datang berwisata ke sini," tutupnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau