KOMPAS.com - Situs Warisan Dunia UNESCO, yaitu Desa Shirakawa-go, di Prefektur Gifu, Jepang menduduki peringkat pertama sebagai desa terindah di Asia, dan peringkat ke sembilan dari 50 desa terindah di dunia 2025.
Peringkat ini dirilis, disusun, dan dikurasi oleh kurator perjalanan Unforgettable Travel Company dan Forbes.
"Diselimuti keheningan pegunungan, Shirakawa-go muncul bak negeri dongeng—atap jeraminya yang curam menjulang di lereng berhutan yang dibangun untuk menampung salju tebal," dikutip dari laman resmi Forbes, Senin (15/9/2025).
Baca juga:
Menambahkan dari The Japan Times, Desa Shirakawa-go merupakan suatu kawasan di daerah pegunungan, di sana terdapat rumah-rumah sederhana yang beratap jerami. Jerami pada atap rumah di sana berfungsi menahan salju tebal.
Jelang senja, lentera-lentera akan tampak menerangi di sepanjang jalan desa yang sepi. Tidak ketinggalan kepulan asap kayu dari setiap rumah yang sedang sibuk menghangatkan miso dalam pot tanah liat.
Sementara itu pada siang hari, kamu akan melihat area persawahan yang airnya sebening cermin, lengkap dengan kincir air berlumut.
"Menjelajah di musim dingin? Anda akan menyaksikan malam-malam iluminasi yang memancarkan cahaya keemasan di atap yang tertutup salju—bagaikan bintang yang jatuh lembut ke bumi," tulis Forbes.
Baca juga:
Desa tradisional dan bersejarah Shirakawago di Jepang. Shirakawa-go terkenal dengan lanskapnya yang hijau dan rumah-rumah pertanian gasshō-zukuri, yang berusia ratusan tahun.
Gasshō-zukuri, yang berarti "dibangun seperti tangan yang berdoa", merujuk pada atap miring bangunan-bangunan megah, yang menjadi semacam lambang daerah di sana.
Kawasan ini terletak di kaki Gunung Haku setinggi 2.702 meter, dan berjarak 50 kilometer ke arah pedalaman dari Laut Jepang. Bangunan-bangunan ikonis di sana dirancang untuk menahan kondisi cuaca buruk.
Atapnya ditutupi jerami, bangunannya pun dirakit menggunakan teknik kerajinan tradisional Jepang yang tidak lagi menggunakan paku, tetapi lebih memilih balok yang saling terkait.
Mengingat kondisi alam, dan lokasi yang berada di daerah pegunungan dengna hujan salju, interaksi sesama penduduk di sana terbatas.
Baca juga:
Shirakawago, Prefektur Gifu, Jepang, jadi desa terindah di Asia 2025.Di Desa Shirakawa-go dengan jumlah penduduk sekitar 1.500 jiwa, sebagian besar penghuninya ialah lansia.
Setiap tahun, kawasan tersebut dikunjungi oleh jutaan wisatawan, sehingga menimbulkan kekhawatiran adanya pariwisata berlebihan alias over tourism.
Maka dari itu, salah satu kotamadya di Prefektur Gifu, yaitu Desa Shirakawa, merilis buku panduan daring berisi tata krama yang harus diperhatikan wisatawan saat berkunjung ke Desa Shirakawago.
Termasuk dalam hal ini larangan memasuki properti pribadi jika ingin mengambil foto, serta merokok hanya diperbolehkan di tempat yang sudah ditentukan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang